Bangunan Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, 87 Orang Jadi Korban
- Zainal Azhari/tvOne/Surabaya
Sidoarjo, VIVA – – Tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin sore (29/9/2025), menelan banyak korban. Hingga Selasa dini hari (30/9/2025), jumlah korban tercatat mencapai 87 orang, dengan satu santri meninggal dunia dan satu lainnya harus menjalani amputasi akibat luka serius.
Sebagian besar korban mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Sebanyak 38 korban ditangani di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, empat dirawat di RS Delta Surya, sementara 45 lainnya mendapat perawatan di RSI Siti Hajar.
Dirut RSUD R.T. Notopuro, dr Atok Irawan jelaskan korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
- Zainal Azhari/tvOne/Surabaya
Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro, dr Atok Irawan, menjelaskan kondisi pasien yang sedang ditangani pihaknya.
“Di sini 27 rawat jalan, lima pasien sedang opname, dua operasi, satu observasi cedera otak ringan. Dua pasien dengan patah tulang sudah pulang. Dua lainnya masih observasi. Satu pasien baru masuk, kita putuskan amputasi lengan kiri,” jelas dr Atok kepada awak media.
Ia menyebutkan bahwa santri yang harus menjalani amputasi adalah Nur Ahmad.
Pantauan di RSUD R.T. Notopuro menunjukkan, ruang IGD masih dipenuhi keluarga korban hingga tengah malam. Mereka dengan cemas menunggu kabar terbaru mengenai kondisi sanak keluarga yang menjadi korban reruntuhan.
Sementara itu, upaya pencarian dan evakuasi di lokasi ambruknya bangunan masih berlangsung. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, hingga relawan terus bekerja keras memastikan tidak ada korban yang terjebak di bawah puing-puing bangunan. (Zainal Azhari/tvOne/Surabaya)