Diduga Pondasi Tak Kuat, Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
- Umarul Faruq/nz/ANTARA
Sidoarjo, VIVA – Penyebab ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, mulai terungkap. Dugaan awal menyebut pondasi bangunan musala tidak mampu menahan beban saat pengecoran lantai atas berlangsung, hingga akhirnya roboh pada Senin sore (29/9/2025).
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Edy Prakoso, menjelaskan bahwa insiden terjadi ketika proses pengecoran sedang berlangsung sejak pagi hari.
“Diduga pondasi tidak kuat sehingga bangunan dari lantai empat runtuh hingga lantai dasar,” ujarnya menjelaskan laporan yang diterima Basarnas.
Ia menyebut, laporan yang diterima tim Basarnas di Jawa Timur menyatakan musibah itu terjadi sekitar pukul 15.35 WIB, ketika ratusan santri sedang melaksanakan salat berjamaah di mushala lantai bawah.
Evakuasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo
- Zainal Azhari/tvOne/Surabaya
"Informasi dari laporan yang didapatkan petugas (bagaimana) kejadian ini bermula," kata Edy di Jakarta, Senin malam (29/9/2025).
Meski begitu, Edy memastikan tim SAR akan berupaya maksimal mengevakuasi para korban. “Basarnas akan berusaha secara maksimal untuk menolong santri yang terjebak runtuhan bangunan dengan mengerahkan personel SAR berkemampuan terbaik dibantu tim petugas gabungan lainnya,” tegasnya.
Keterangan dari seorang santri kelas tujuh MTS Al Khoziny, Wahid, menguatkan gambaran detik-detik sebelum musibah. Menurutnya, bangunan mushala sempat bergoyang saat salat berjamaah berlangsung.
“Ketika masuk rakaat kedua bagian ujung mushola ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung,” kata Wahid.
Ia mengaku berhasil menyelamatkan diri bersama sejumlah temannya, namun di dalam mushala terdapat lebih dari 100 santri yang ikut melaksanakan salat. Wahid juga menambahkan, bangunan tersebut sedang direnovasi untuk menambah ruang di lantai tiga. (ANTARA)
