IHSG Ditutup Menguat tapi Tertahan di Bawah 6.700, Saham UNVR hingga MYOR Ngegas

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan sebesar 0,99 persen atau 65,43 poin saat penutupan perdagangan Jumat, 25 April 2025. Penguatan mendorong IHSG ngegas ke level 6.678,91.

Berdasarkan data Phintraco Sekuritas, pergerakan indeks sepanjang sesi perdagangan berada dalam rentang area 6.641-6.683. Nilai transaksi mencapai Rp 10,08 triliun.

Kinclongnya IHSG jelang akhir pekan ditopang meningkatnya seluruh sektor dipimpin lonjakan sektor konsumer non primer sebesar 2,57 persen. Dua sektor lain yang menduduki posisi top gainers adalah sektor teknologi melambung 2,47 persen dan sektor transportasi meningkat 1,67 persen.

"Secara teknikal, IHSG masih tertahan pivot 6,700 dengan pergerakan mendatar pada Stochastic RSI di overbought area," demikian tulis Phintraco Sekuritas yang dikutip dari risetnya pada Jumat, 25 April 2025.

Dari domestik, investor menanti rilis data Inflasi Indonesia pada akhir pekan depan. Pasar memprediksi inflasi pada bulan April meningkat menjadi 1,2 persen secara year on year (yoy) dari 1,03 persen di Maret. 

Begitu pula inflasi inti yang diperkirakan naik sebesar 20 basis poin (bps) menjadi 2,5 persen di April. Hal tersebut seiring dengan periode Idul Fitri pada awal April.

Sementara itu, CGS Sekuritas Indonesia mengulas kinerja sejumlah emiten saham yang berhasil mencatat hasil positif sepanjang sesi perdagangan hari ini. Saham UNVR hingga MYOR kinclong karena adanya sentimen positif sehingga mendorong untuk parkir di zona hijau.

Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Saham UNVR membukukan kenaikan dua digit sebesar 17,06 persen atau 255 poin dan ditutup pada level 1,750. Saham UNVR terpantau sempat membukukan lonjakan sebesar 24,75 persen. 

CGS Sekuritas melihat rilis kinerja kuartal I-2025 yang menjadi katalis pergerakan saham UNVR pada perdagangan hari ini. Kinerja perseroan membaik dan secara keseluruhan berada di atas ekspektasi konsensus bahkan mampu mencetak laba bersih mencapai Rp 1,2 triliun atau meningkat 245 persen dari kuartal sebelumnya (QoQ) atau menurun 15 persen secara tahunan (yoy).

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Saham MDKA meningkat 4,35 persen atau 70 poin menjadi 1.680. Penguatan ditopang berlanjutnya tren kenaikan harga emas sebesar 27,80 persen secara year to date (ytd) seiring situasi ketidakpastian global mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

Saham MYOR ditutup di level 2.480 setelah melambung sebesar 3,77 persen atau 90 poin. Lompatan harga didorong percepatan aksi pembelian kembali (buyback) saham yang dilakukan perseroan yang semula dijadwalkan pada 27 Maret-27 Juni 2025 menjadi 27 Maret-28 Mei 2025.