Bakrie Group Teken MoU dengan BNI Sediakan Pembiayaan Produktif Perkebunan Sawit
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Bakrie Group melalui PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) meneken Nota Kesepahaman (MoU) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk alias BNI, untuk pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani plasma dan program kemitraan strategis.
"Ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pembiayaan produktif sektor perkebunan kelapa sawit nasional," kata Direktur & Investor Relations BSP, Andi W. Setianto dalam keterangannya, Jumat, 20 Juni 2025.
Ilustrasi perkebunan kelapa sawit.
- Dok. Istimewa
Kegiatan ini juga turut diisi dengan perkenalan tim dari kedua belah pihak, dan presentasi singkat mengenai skema pembiayaan KUR untuk petani plasma dan pola kemitraan yang dijalankan. Ada pula sambutan dari President Director PT Bakrie Sumatera Plantations, Bayu Irianto dan Wakil Direktur Utama PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, Vinayaka B.S.
Selanjutnya, sambutan juga disampaikan oleh perwakilan BNI yakni Annisa Milana, selaku Department Head Divisi Enterprise Banking, dan Sunarna Eka Nugraha selaku Division Head Divisi Business Program BNI.
Annisa mengatakan, BNI melihat potensi pembiayaan mencapai Rp 1 triliun, untuk mendukung lebih dari 13.400 petani dengan total luasan plasma kemitraan mencapai 19.406 hektare.
"Program ini tersebar di berbagai wilayah operasional entitas grup Bakrie, meliputi Sumatera Utara, Jambi, dan Sumatera Barat," ujarnya.
Berikut adalah 5 entitas yang menjadi bagian dari kerja sama strategis ini:
1. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk – Kisaran, Sumatera Utara
2. PT Grahadura Leidongprima – Aek Kanopan, Sumatera Utara
3. PT Agrowiyana – Tanjung Jabung Barat, Jambi
4. PT Sumbertama Nusapertiwi – Muaro Jambi, Jambi
5. PT Bakrie Pasaman Plantations – Pasaman, Sumatera Barat.
Sebagai informasi, program ini tidak hanya berfokus pada pembiayaan replanting sawit rakyat melalui skema KUR, tapi juga memperkuat ekosistem kemitraan antara perusahaan dan petani. Tujuannya yakni untuk meningkatkan kesejahteraan petani, serta produktivitas dan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia.