Semester I-2025, Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Capai Rp 133 Triliun Sentuh 2 Juta UMKM

Akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM oleh Bank BRI
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Juni 2025 atau semester I-2025 tercatat sudah mencapai Rp133 triliun, guna memperkuat perekonomian nasional. Penyaluran KUR nantinya akan diarahkan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Program Pemberdayaan UMKM Pedesaan Ini Buat Amartha Raih Emas di ISRA Awards 2025

"Alhamdulillah, penyaluran KUR hingga Juni tahun ini sudah mencapai Rp133 triliun kepada dua juta UMKM," kata Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Republik Riza Damanik, di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu, 16 Juli 2025.

Dia menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian UMKM menargetkan alokasi KUR tahun ini sebesar Rp300 triliun. Kredit itu untuk membantu permodalan murah dan inklusif bagi 2,34 juta debitur atau UMKM se-Indonesia.

Pertamuda Seed & Scale 2025 Dibuka, Pertamina Buka Peluang Mahasiswa Ikuti Program Bisnis di Luar Negeri

"UMKM-UMKM ini nantinya akan bergabung ke dalam Koperasi Desa Merah Putih untuk memperkuat perekonomian nasional," ujarnya.

Akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM oleh Bank BRI

Photo :
  • Istimewa
Terapkan ISO 37001:2016, Tata Kelola Pertamina Dinilai Sangat Baik

Lebih lanjut dia menekankan, dalam memperkuat UMKM ini, pihaknya juga telah melakukan peningkatan sumber daya manusia pelaku usaha mikro kecil menengah dan produktivitasnya.

"Peningkatan SDM ini dilakukan melalui program inkubasi bisnis, pelatihan berbasis kompetensi, standardisasi produk serta pendampingan sertifikasi halal dan izin edar," katanya lagi.

Selain itu, peningkatan akses pasar domestik dan ekspor Kementerian UMKM bersama lintas sektoral mendorong pembentukan klasterisasi pengusaha UMKM di daerah termasuk Bangka Belitung.

"Semua langkah ini tidak akan berhasil tanpa sinergi yang nyata antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga keuangan perguruan tinggi asosiasi bisnis hingga komunitas makro," katanya pula. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya