Dibuka Menguat, IHSG Berpotensi Rebound Seiring Trump Minta Gencatan Senjata dengan Iran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 77 poin atau 1,14 Persen di level 6.864 pada pembukaan perdagangan Selasa, 24 Juni 2025.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG bakal rebound pada perdagangan hari ini.

"Setelah capai target koreksi di 6.800, IHSG hari ini potensi rebound apalagi setelah Presiden Trump umumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 24 Juni 2025.

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Pasar saham Asia-Pasifik menurun signifikan pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025, mengikuti serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran.

Ketegangan geopolitik tersebut mendorong kenaikan harga minyak dan menimbulkan kekhawatiran investor terhadap potensi eskalasi konflik di Timur Tengah.

"Harga minyak dunia meningkat dalam beberapa pekan terakhir seiring memburuknya situasi di kawasan tersebut," ujar Fanny.

Indeks saham Jepang, Nikkei 225 turun 0,13 persen, dan Indeks Topix melemah 0,36 persen. Di Korea Selatan, Indeks Kospi melemah 0,24 persen dan Indeks Kosdaq turun 0,85 persen.

Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,36 persen. Indeks CSI 300 dan Indeks Shanghai Composite menguat masing-masing sebesar 0,29 persen dan 0,65 persen, seiring Indeks Hang Seng Hong Kong yang ikut menguat 0,67 persen.

"Support IHSG berada di level 6.700-6.750 sementara resist IHSG di rentang 6.850-6.900," ujarnya.