Dibuka Menghijau, IHSG Bakal Rebound Cermati Dampak Tarif Trump dan Data Pekerja AS
- VIVA
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 38 poin atau 0,51 persen di level 7.502 pada pembukaan perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi teknikal rebound hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 5 Agustus 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- VIVA/M Ali Wafa
Pasar saham Asia-Pasifik bervariasi dengan mayoritas naik pada perdagangan Senin kemarin, seiring investor mencermati dampak tarif baru AS dan laporan ketenagakerjaan terbaru AS. Kekhawatiran atas potensi perlambatan ekonomi dan kenaikan inflasi, terjadi akibat tarif tambahan dari AS.
"Harga minyak global juga menjadi sorotan setelah kelompok produsen OPEC+ menyepakati kenaikan produksi signifikan untuk bulan September," ujar Fanny.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 melemah 1,25 persen dan Indeks Topix turun 1,10 persen. Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 0,91 persen dan Indeks Kosdaq menguat 1,46 persen. Sementara Indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,02 persen dan Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,92 persen.
Tarif impor terbaru dari pemerintah AS menimbulkan kekhawatiran baru mengenai inflasi yang dapat meningkat di atas perkiraan, sekaligus menimbulkan kekhawatiran perlambatan ekonomi lanjutan. Selain itu, pelaku pasar juga mengamati dinamika harga minyak global, setelah OPEC+ pada Minggu kemarin sepakat untuk menaikkan produksi minyak sebesar 547.000 barel per hari mulai September.
Ilustrasi papan saham IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Langkah tersebut merupakan bagian dari serangkaian kenaikan output yang dipercepat, di tengah upaya kelompok produsen itu untuk merebut kembali pangsa pasar serta mengantisipasi potensi gangguan pasokan terkait konflik Rusia.
"Support IHSG berada di level 7.400-7.450 sementara resist IHSG di rentang 7.500-7.550," ujarnya.