Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Koreksi di Tengah Optimisme Sektor Teknologi Global
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 18 poin atau 0,22 persen di level 8.187 pada pembukaan perdagangan Rabu, 8 Oktober 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi terkoreksi hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 8 Oktober 2025.
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Indeks Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,01 persen dan Topix menguat 0,06 persen. Penguatan di Jepang terjadi setelah Wall Street ditutup menguat karena kenaikan saham AMD, yang memicu optimisme di sektor teknologi global.
Pada Selasa kemarin, investor menilai kesepakatan besar antara AMD dan OpenAI, di mana OpenAI akan mengambil 10 persen saham AMD, bisa memperketat persaingan dengan raksasa chip Nvidia.
Kenaikan bursa saham pada hari ini memperpanjang rekor baru yang dicapai Nikkei pada Senin, setelah Partai Demokrat Liberal (LDP) memilih Sanae Takaichi sebagai pemimpin baru.
"Jika resmi menjabat, Takaichi akan menjadi perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah Jepang," ujar Fanny.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,27 persen, melanjutkan pelemahan dari sesi sebelumnya.
Pasar saham di Tiongkok, Hong Kong, dan Korea Selatan tutup karena libur nasional. Di sisi lain, FTSE Straits Times naik 1,13 persen dan FTSE Malay KLCI turun 0,49 persen.
"Support IHSG berada di level 8.050-8.150 sementara resist IHSG di rentang 8.200-8.250," ujarnya.