Kekalahan Timnas Indonesia Belum Seberapa, Inilah Pembantaian Tersadis di Kualifikasi Piala Dunia
- Tangkapan layar
Jakarta, VIVA – Timnas Indonesia baru-baru ini menelan kekalahan telak 0-6 dari tim raksasa Asia, Timnas Jepang, dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil tersebut memicu kekecewaan dari para pendukung Garuda, yang menganggap kekalahan itu sebagai salah satu pukulan berat bagi sepak bola Indonesia.
Namun, jika kita menengok ke belakang, ternyata kekalahan ini belum seberapa jika dibandingkan dengan salah satu skor paling legendaris — dan brutal — dalam sejarah sepak bola internasional.
Australia 31-0 American Samoa: Rekor Dunia yang Masih Berdiri Kokoh
Pada 11 April 2001, dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2002 zona Oseania, Timnas Australia mencatatkan kemenangan terbesar dalam sejarah sepak bola internasional dengan menggilas American Samoa dengan skor 31-0.
Laga tersebut hingga kini tercatat sebagai kemenangan terbesar dalam sejarah Kualifikasi Piala Dunia dan juga skor terbesar dalam pertandingan internasional resmi yang diakui FIFA.
Bintang dalam pertandingan itu adalah Archie Thompson, yang mencetak 13 gol — sebuah rekor individu yang juga masih belum terpecahkan dalam satu pertandingan internasional. Keunggulan Australia sudah terlihat sejak menit pertama, dan dominasi mereka tak terbendung sepanjang laga.
American Samoa yang saat itu diperkuat oleh pemain-pemain muda dan bahkan terpaksa memainkan beberapa pemain di bawah usia 20 tahun karena masalah paspor, benar-benar tak berdaya menghadapi kekuatan Australia yang saat itu sedang berada di level jauh lebih tinggi.
Membandingkan dengan Kekalahan Indonesia dari Jepang
Melihat kekalahan Indonesia 0-6 dari Jepang, tentu hasil tersebut tetap menyakitkan bagi suporter Tanah Air. Namun, jika dikaitkan dengan pertandingan Australia vs American Samoa, skor tersebut jauh dari rekor kekalahan terbesar yang pernah terjadi dalam kualifikasi Piala Dunia.
Timnas Jepang vs Timnas Indonesia
- Shohei Miyano/Kyodo News via AP
Bahkan, dalam konteks Asia sekalipun, kekalahan Indonesia itu masih terbilang ‘wajar’ ketika menghadapi tim sekelas Jepang yang kini menjadi kekuatan sepak bola dunia.
Perlu dipahami juga, perbedaan level kompetisi antara Indonesia dan Jepang memang cukup besar. Jepang adalah tim yang konsisten tampil di Piala Dunia dan berisi pemain-pemain yang berlaga di liga top Eropa.
Sementara Indonesia masih berjuang untuk membangun fondasi sepak bola yang kuat di tingkat Asia Tenggara.
Pelajaran dari Sejarah
Kisah kekalahan American Samoa dari Australia menjadi pengingat bahwa dalam dunia sepak bola, selisih skor besar memang pernah terjadi, bahkan dalam ajang sekelas Kualifikasi Piala Dunia.
Namun, hasil besar itu juga menjadi cikal bakal perubahan. Setelah kekalahan memalukan itu, American Samoa melakukan pembenahan besar-besaran dan perlahan mulai berkembang.
Indonesia pun memiliki peluang yang sama. Kekalahan dari Jepang bukan akhir dari perjalanan, melainkan bahan evaluasi untuk terus berkembang dan memperkecil jarak dengan tim-tim besar Asia. Bahkan, dibandingkan dengan American Samoa kala itu, posisi Indonesia saat ini masih jauh lebih kompetitif di tingkat regional.
Penutup
Jadi, meski pahit, kekalahan 0-6 dari Jepang ternyata belum seberapa jika dibandingkan dengan tragedi 31-0 yang menimpa American Samoa dua dekade silam. Yang terpenting adalah bagaimana Indonesia mengambil pelajaran dan terus membangun agar suatu saat bisa menjadi tim yang disegani, bukan hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di level Asia dan dunia.