Mitos atau Fakta, Asap dan Kekeringan Tanda Kiamat?

Ilustrasi polusi udara.
Sumber :
  • Pixabay

"Ketika Rasulullah SAW melihat manusia meninggalkannya, beliau berdoa, Ya Allah, turunkan lah azab kekeringan seperti tujuh tahun kekeringan Yusuf.' Lalu mereka tertimpa bencana kekeringan yang sangat parah selama setahun, sampai-sampai mereka memakan kulit dan bangkai karena kelaparan. Salah seorang dari mereka melihat ke langit dan melihat sebentuk kabut.

Lalu Abu Sufyan mendatangi beliau dan berkata, 'Hai Muhammad, sesungguhnya engkau datang membawa perintah untuk taat kepada Allah dan menjaga silaturrahim. Sekarang kaummu sungguh sedang binasa, maka berdoalah kepada Allah SWT untuk mereka.'

Beliau bersabda, 'Apakah azab akhirat tersingkap? (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan."

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surat Ad-Dukhan Ayat 16

(Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan.”

"Hantaman yang keras (al-bathsyah alkubra) adalah Perang Badar. Dengan demikian, tanda dukhan (kabut), hantaman yang keras dan kekalahan bangsa Romawi telah terjadi."

Jadi, Ibn Mas'ud berpendapat bahwa tanda kabut telah terjadi. Beliau berargumen bahwa azab yang menimpa orang kafir di akhirat tidak disingkapkan kepada mereka, sedangkan ayat di atas menyatakan bahwa Allah mengangkat sedikit azab dari mereka. Pendapat Ibn Mas'ud ini dipegang oleh sekelompok salaf seperti Mujahid, Abu al-Aliyah, Ibrahim an-Nakha'ii, al-Dhahhak, 'Athiyyah al-'Aufi, dan Ibn Jarir.

Sementara Ibnu Katsir berpendapat bahwa tanda kabut asap jelang kiamat belum terjadi. Beliau menguatkan pendapatnya dengan hadits Abu Malik al-Asy'ari r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Tuhanmu memperingatkan tiga hal kepadamu. Pertama, kabut yang menimpa kaum mukmin seperti pilek dan juga menimpa orang kafir. Kabut itu mengepul sampai-sampai keluar dari setiap organ.

Sementara Imam Nawawi dalam Syarh Muslim menjelaskan hadits Nabi Muhammad SAW, "Kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda sebelumnya." Di antaranya yang beliau sebutkan adalah kabut.

Imam Nawawi berkata, "Hadits ini memperkuat pendapat bahwa kabut mengenai nafas orang-orang kafir, dan menimpa mukmin dalam bentuk pilek, dan itu belum terjadi. Tanda ini akan terjadi menjelang hari kiamat