Petualangan Ratu Hijab Online Cicipi Manisnya Vanilla
- instagram.com/intankf
Ada rencana buka toko offline atau luring?
Jujur sepertinya tidak karena modalnya gede banget. Saya menjaga produk saya tetap murah. Kalau buka toko bisa memperbesar biaya jadi harganya tidak bisa semurah sekarang.
Selain itu, saya percaya orang lebih suka beli online karena ke toko bakal kena macet, apalagi di Jakarta kalau buka butik selain di mal, itu keputusan yang agak salah. Sekarang kita beli makanan saja pakai ojek online, apalagi orang beli baju pasti memilihnya kalau bisa klik dari rumah kenapa tidak. Teknologi mempermudah hidup kita.
Pernah terbayang Vanilla akan sebesar ini?
Tidak pernah membayangkan, tapi saya selalu berusaha punya mimpi kalau saya itu harus jadi orang yang sukses, jadi orang yang hebat.
Rencana ke depan?
Sekarang saya bikin printing di hijab, saya mau bikin printing yang premium ada di clothing ke depannya. Di samping itu, saya ingin meluncurkan baju sport untuk perempuan berhijab. Biasanya baju sport warnanya hitam, biru atau yang gelap-gelap, saya mau baju sport yang feminin. Saya juga ingin bisa bikin baju renang. Saya ingin bisa menggaet banyak pasar.
Vanilla ke depan bisa membantu banyak orang, kayak CSR Menggapai Mimpi bukan hanya setahun satu sekolah tapi tiga sekolah. Karena sebenarnya buat Vanilla, esensi bisnis itu adalah membantu orang lain mewujudkan mimpinya. Kami yakin jika kita membantu orang lain, orang lain bakal bantu kita. Jadi apa yang kita mau, pasti kita dapat.
Vanilla ke depan juga mau membantu banyak orang, para UKM baru kita sangat open kalau diundang seminar usaha karena bagi Vanilla jualan itu sudah banyak, brand sudah banyak. Tapi buat saya brand itu bukan sekadar jualan. Kalau jualan, semua brand bisa, tapi brand yang bisa berteman dengan konsumen, brand yang bisa berteman dengan UKM lainnya, brand bisa bantu bangsa Indonesia, itu yang ingin Vanilla wujudkan. (umi)