Cegah Diabetes Tipe 2, Pakar Sebut Pantang Makan Ini
- U-Report
"Anda dapat mengurangi berat badan Anda dengan perubahan gaya hidup dan olahraga teratur. Konsultasikan dengan dokter untuk tindakan perbaikan seperti operasi bariatrik," katanya lagi.
Serupa, Dr Asma Alam mengungkapkan bahwa perubahan kecil seperti mengelola berat badan yang sehat karena tingkat resistensi insulin yang tinggi secara langsung terkait dengan obesitas. Juga, menjaga kesehatan organ yang membantu mengatur kadar glukosa dalam darah dengan membatasi konsumsi alkohol dan merokok.
"Selain itu, penting untuk memiliki keseimbangan antara jumlah kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar," katanya.
Dia menjelaskan bahwa kurangnya aktivitas fisik dapat mengembangkan lapisan lemak ekstra mulai di sekitar perut yang mengarah pada resistensi insulin yang lebih tinggi. Jadi, bakar kalori tambahan itu untuk gaya hidup yang lebih baik.
Telur rebus
- Times of India
Dokter Asma Alam juga merekomendasikan beberapa makanan terbaik untuk penderita diabetes yang harus dimasukkan pasien dalam diet mereka, seperti sayuran berdaun hijau, biji rami, telur, kacang-kacangan dan minyak zaitun extra virgin.
"Terakhir, yang paling penting, tetap terhidrasi dan ikuti diet yang tepat! Diet rendah karbohidrat, moderat protein dan lemak sehat adalah diet ideal yang akan membantu menjaga kadar glukosa darah dalam jangka panjang," pesannya.
Tak hanya itu, Daewoong Pharmaceutical (CEO Jeon Seung-ho dan Lee Chang-jae) mengumumkan hasil dari monoterapi Enavogliflozin dan terapi kombinasi metformin, obat diabetes baru dengan mekanisme penghambatan SGLT-2. Enavogliflozin adalah obat diabetes penghambat SGLT-2 pertama dan baru yang dikembangkan oleh Daewoong Pharmaceutical diantara perusahaan farmasi local lainnya di Korea.
Peneliti utama, Profesor Park Kyung-soo dari Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, dan peneliti dari 22 institusi berpartisipasi dalam uji klinis fase 3 monoterapi ini. Sebanyak 160 pasien dengan diabetes tipe 2 dilakukan penelitian dengan cara multi-organ, acak, tersamar ganda, terkontrol plasebo, dan konfirmasi terapeutik.
Uji klinis kombinasi metformin dilakukan pada 200 pasien diabetes tipe 2 yang memiliki kontrol gula darah yang tidak mencukupi dengan metformin, dengan partisipasi peneliti dari 23 institusi, termasuk Profesor Yun Geon-ho dari Rumah Sakit St. Mary Seoul. Penelitian ditujukkan berdasarkan perubahan hemoglobin terglikasi pada kelompok yang diobati dengan Dapagliflozin dan metformin, dibandingkan non-inferioritas Enavogliflozin dan metformin. Selain itu, keamanan dikonfirmasi karena tidak ada reaksi merugikan atau interaksi obat yang ditemukan bahkan ketika Enavogliflozin dan metformin dikonsumsi secara bersamaan.