Bisa Kurangi Asupan Gula dan Garam, MSG Dinilai Sehat Jika Dikonsumsi Secukupnya

Ilustrasi garam, MSG dan gula.
Sumber :
  • Pixabay/Stocksnap

“Masyarakat perlu pemahaman lebih mengenai fungsi glutamat dalam masakan agar tidak bias informasi dan terjebak dalam persepsi yang belum tentu kebenarannya,” jelas Irvan dalam acara Masak Sehat dengan Glutamat.

"Dari sisi rasa penggunaan Glutamate dapat bergeser dari pelengkap menjadi kebutuhan. Saat kualitas bahan pangan sudah bagus kandungan glutamate alami cukup tinggi, penggunaan Glutamate tambahan mungkin tidak terlalu memberikan perbedaan pada rasa makanan. Tapi ketika kualitas bahan pangan menurun penambahan glutamate diperlukan untuk memperbaiki cita rasa masakan," ungkap Chef Tia.

“Dari sisi kesehatan, jika dipakai dalam jumlah yang wajar dengan memahami fungsi dan manfaat glutamat dalam makanan, pemakaiannya dapat membantu mengurangi gula dan garam dalam masakan, sehingga berpotensi untuk menjaga kesehatan dalam jangka panjang,” tambahnya. 

Berada di tempat yang sama, Chef Sisca Soewitomo mengatakan, ini menambah pengetahuan agar kita tidak salah penafsiran mengenai MSG, kemudian penggunaannya dalam masakan. 

"Jadi, kita semakin jelas (mengerti)," tuturnya.

"Ini acara yang bagus, agar kita lebih tahu apa itu MSG," timpal Chef William Wongso.

"Saya banyak mendapat ilmu baru tentang Monosodium Glutamate (MSG)," jelas Chef Bara Pattiradjawane.

Bambang Britono Ketua Fermenusa juga menyampaikan bahwa dia makin yakin bahwa produk-produk Monosodium Glutamate (MSG) itu sehat dan tidak berbahaya.