16 Persen Pasien COVID-19 Anak Tanpa Gejala, Apa Bahayanya?

Anak memakai masker
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Dampak pandemi ini diproyeksikan meningkat dengan data yang menunjukkan angka kematian anak di Indonesia akibat COVID-19 tertinggi di dunia. Bukan tanpa alasan, itu berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menunjukkan angka kematiannya mencapai 3—5 persen.

Gejala yang paling umum pada anak-anak adalah batuk atau demam. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tinjauan sistematis baru-baru ini memperkirakan bahwa 16 persen anak-anak dengan infeksi COVID-19 tidak menunjukkan gejala. 

Sebuah studi komprehensif dari Korea Selatan menunjukkan anak dalam rentang usia kurang dari 10 tahun memiliki kemungkinan risiko penularan COVID-19 yang lebih kecil daripada orang dewasa. Namun, anak-anak yang berusia 10 tahun atau lebih dapat menularkan virus ini dalam tingkat yang sama dengan orang dewasa.

CDC menyebutkan bahwa anak-anak dan orang dewasa memiliki kemungkinan yang sama untuk menularkan virus ke kontak erat mereka. Hal ini menunjukkan bahwa anak yang terinfeksi COVID-19 dengan tanpa gejala dapat memperluas penularan tanpa disadari.

Penularan COVID-19 pada anak

Memakai masker

Photo :
  • Times of India

Penularan COVID-19 pada anak pada umumnya terjadi lewat orang dewasa di sekitarnya yang tidak taat protokol kesehatan. Misalnya, tidak segera berganti pakaian dan mencuci tangan setelah beraktivitas di luar rumah. 

"(Oleh karena itu) Orang tua harus tetap waspada dengan mematuhi prokes dan tidak mengajak anak-anak untuk keluar rumah dulu,” ujar Dr. Natasya Ayu Andamari, Sp.A, dalam keterangan pers #GoodTalksSeries oleh Good Doctor dan The Asian Parent, dikutip Senin 30 Agustus 2021.

Manfaat vaksinasi COVID-19 untuk anak

Selain menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, vaksinasi untuk anak usia 12 tahun ke atas tetap harus dilakukan guna meminimalisasi paparan COVID-19. CDC mengatakan bahwa vaksin COVID-19 aman dan efektif. Serta, vaksin dapat mencegah Anda terkena dan menyebarkan virus yang menyebabkan COVID-19. 

"Vaksin COVID-19 juga mencegah Anda sakit parah bahkan jika Anda memang terkena COVID-19. Dengan Anda divaksin, Anda dapat melindungi orang-orang di sekitar Anda, terutama orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19," tuturnya.