Mendobrak Stereotip Perempuan Tidak Paham Dunia Otomotif

Acara Pertamina Lubricants di GIIAS 2025
Sumber :
  • VIVA/Krisna Wicaksono

Tangerang, VIVA – Perempuan masa kini semakin menunjukkan peran aktifnya dalam berbagai bidang, termasuk di dunia otomotif. Tak hanya sekadar mengemudi, mereka juga mulai memahami pentingnya merawat kendaraan dengan benar.

Stereotip bahwa urusan mesin dan teknis hanya milik laki-laki kini mulai ditinggalkan. Banyak perempuan membuktikan bahwa mereka mampu menguasai aspek teknis kendaraan dengan kompetensi yang setara.

Salah satu sosok inspiratif adalah Diva Zahra, seorang pembalap sprint rally yang telah menembus dominasi pria di lintasan. Lewat kiprahnya, Diva mematahkan anggapan bahwa perempuan tak bisa bersaing di dunia balap.

“Dunia rally masih didominasi laki-laki, jadi kadang kita harus kerja dua kali lebih keras untuk dapetin pengakuan," ujar Diva Zahra dalam talk show Saatnya Perempuan Ambil Alih Kemudi di GIIAS 2025.

"Tantangan terbesarnya adalah membuktikan bahwa wanita juga bisa kompetitif, tangguh, dan punya skill yang sama hebatnya di lintasan," tambahnya, dikutip VIVA Otomotif Selasa 29 Juli 2025.

Menurut Diva, anggapan bahwa perempuan tidak perlu paham soal kendaraan adalah keliru. Justru, sebagai pengguna aktif, perempuan perlu memiliki kesadaran penuh terhadap kondisi dan kebutuhan mobil mereka.

“Kita harus tahu pelumas yang cocok, bahan bakar yang sesuai, dan cara merawat mobil yang kita pakai setiap hari,” tambahnya. “Itu bukan cuma soal teknis, tapi juga bentuk tanggung jawab dan self-empowerment.”

Diva juga menceritakan perjalanan kariernya, dari masa kecil yang dekat dengan dunia offroad hingga menjadi pembalap profesional. Ia menekankan bahwa memahami mobil bukan hanya untuk di lintasan, tapi juga penting dalam kehidupan sehari-hari.

Rinda Raharjo, Brand Manager Pertamina Fastron, turut menegaskan pentingnya edukasi otomotif bagi perempuan. “Kami percaya, paham kendaraan bukan hanya milik teknisi atau pembalap. Di Pertamina, banyak perempuan juga berperan sebagai formulator, teknisi, dan operator,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rinda menjelaskan bahwa Pertamina telah membuka banyak ruang bagi perempuan dalam dunia otomotif. Mereka bahkan mendukung pembalap perempuan seperti Diva Zahra dan Febriana Dewi sebagai bentuk komitmen atas kesetaraan peran.