Google Resmi Hentikan Driving Mode di Google Maps, Apa Alasannya?
- GSMArena
VIVA – Google secara resmi menghentikan salah satu fitur praktis di Google Maps, yaitu Driving Mode. Keputusan ini mengejutkan banyak pengguna Android yang selama bertahun-tahun mengandalkan fitur tersebut untuk mempermudah aktivitas berkendara.
Meski terkesan mendadak, ternyata langkah ini sudah direncanakan Google seiring perubahan strategi produk dan pengembangan teknologi asisten digital mereka.
Google Maps di Android Auto
- Autoexpress
Apa Itu Driving Mode?
Driving Mode pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019 sebagai bagian dari ekosistem Google Assistant. Fitur ini memungkinkan pengguna mengakses navigasi, kontrol musik, panggilan telepon, hingga asisten suara dalam satu antarmuka sederhana.
Tampilan minimalisnya dirancang khusus agar pengemudi bisa tetap fokus di jalan, tanpa harus repot membuka berbagai aplikasi secara bergantian.
Bagi mereka yang mobilnya tidak dilengkapi sistem hiburan seperti Android Auto, Driving Mode menjadi penyelamat. Cukup mengaktifkan Google Maps, maka akan muncul bar khusus di bagian bawah layar berisi tombol kontrol media, notifikasi panggilan, serta akses cepat ke Google Assistant.
Evolusi dan Penyusutan Fungsi
Seiring waktu, Driving Mode tidak lagi menawarkan fitur selengkap di awal peluncuran.
Awal rilis (2019–2020): hadir dengan antarmuka dashboard penuh, lengkap dengan app launcher dan panel kontrol yang cukup canggih.
Tahun-tahun berikutnya: fitur mulai disederhanakan, hanya menyisakan toolbar kecil di bawah layar. Fungsinya terbatas pada kontrol musik, asisten suara, dan notifikasi.
Awal 2025: sejumlah pengguna melaporkan Driving Mode benar-benar menghilang. Tidak ada lagi toolbar, kontrol media, maupun tombol akses cepat saat berkendara.
Banyak yang menganggap Google melakukan “penghapusan diam-diam” tanpa pemberitahuan resmi, meskipun jelas tanda-tandanya sudah terlihat sejak beberapa tahun terakhir.
Mengapa Google Menghapus Driving Mode?
Ada beberapa alasan kuat di balik keputusan ini:
1. Transisi ke Gemini
Google kini sedang gencar mengembangkan Gemini, sistem AI generasi baru yang diklaim lebih pintar dan fleksibel dibanding Google Assistant. Driving Mode dianggap lebih tepat jika diintegrasikan ke dalam Gemini agar pengalaman pengguna lebih modern dan seragam.
2. Tumpang Tindih dengan Android Auto
Fungsi Driving Mode banyak yang mirip dengan Android Auto. Bedanya, Android Auto memang dirancang untuk kendaraan dengan layar infotainment. Untuk pengguna yang sudah memakai Android Auto, keberadaan Driving Mode tidak lagi terasa penting.