Warga Eropa Mulai Nyaman dengan Mobil China
- ET Auto
Roma, VIVA – Penjualan mobil di Eropa terus menunjukkan tren positif. Pada Agustus lalu, angka penjualan naik 5 persen menjadi 790 ribu unit. Lonjakan ini tak lepas dari semakin tingginya minat masyarakat terhadap mobil listrik.
Plug-in Hybrid menjadi salah satu bintang utama. Pendaftarannya mencapai 83.900 unit, naik 59 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kini, pangsa pasarnya sudah menembus 10,6 persen.
Mobil listrik murni atau BEV juga ikut menorehkan catatan penting. Berdasarkan data Jato Dynamics, dikutip VIVA Otomotif Senin 29 September 2025, penjualannya naik 27 persen dibanding Agustus 2024. Pangsa pasarnya kini mencapai rekor 20,2 persen.
Meski begitu, analis menilai lonjakan ini perlu dilihat lebih kritis. Felipe Munoz, Global Analyst Jato Dynamics, mengatakan pertumbuhan tersebut sebenarnya tidak sebesar yang terlihat. Salah satu faktor pemicu adalah kondisi pasar Italia yang cenderung sepi pada bulan Agustus.
Di sisi lain, produsen mobil tradisional Eropa mulai merasakan tekanan. Popularitas merek asal China meningkat tajam. Fenomena ini jelas menjadi tantangan bagi raksasa otomotif lama.
Audi berhasil menjual 41.300 unit, sedangkan Renault mencatat 37.800 unit. Namun, keduanya kalah dari merek China yang total menembus 43.500 unit. Angka itu melesat 121 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sebagian besar penjualan ini disumbang oleh lima merek utama, yakni MG, BYD, Jaecoo, Omoda, dan Leapmotor. Mereka menyumbang 84 persen dari total penjualan mobil China di Eropa. Kondisi ini membuat posisi merek lama semakin terdesak.
MG berhasil mengalahkan Tesla dan Fiat dalam hal penjualan. BYD unggul atas Suzuki dan Jeep, sementara Jaecoo serta Omoda menyalip Alfa Romeo dan Mitsubishi. Konsumen Eropa kini makin percaya dengan produk-produk asal Negeri Tirai Bambu.
Tak hanya BEV, mobil China juga berjaya di segmen hybrid plug-in. Penjualannya naik drastis menjadi lebih dari 11 ribu unit pada Agustus lalu. Padahal, setahun sebelumnya hanya tercatat 779 unit.
BYD kini duduk di peringkat kedelapan merek PHEV terpopuler. Model seperti BYD Seal U, Jaecoo J7, dan MG HS bahkan masuk dalam daftar 10 besar. Semua ini jadi bukti bahwa warga Eropa mulai nyaman dengan mobil buatan China.