Bakteri Mematikan Buah Melon
- Pixabay/ Erbs55
Kementan akan terus mewaspadai dan melakukan pengawasan terhadap pemasukan buah impor secara intensif baik yang melalui bandara, pelabuhan dan perbatasan negara, dengan menggerakkan seluruh kemampuan Badan Karantina Pertanian, baik operasional pengawasan di lapangan maupun laboratorium pengujian.
"Petugas karantina akan melakukan penolakan dan pemusnahan di tempat apabila dijumpai pemasukan buah melon eks impor ini yang masuk melalui negara tetangga Singapura dan Malaysia," kata Banun.
Meski demikian, masih ada potensi rockmelon masuk Indonesia, karena buah ini diekspor ke Malaysia, Singapura, dan beberapa negara lainnya. Banun menegaskan, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan utamanya masyarakat yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.
Dia menyebutkan, masyarakat Kepulauan Riau, Batam, dan pesisir Sumatera sangat berisiko.
“Bukan tidak mungkin masyarakat di pesisir timur Sumatera berpeluang mengonsumsinya, karena lalu lintas orang ke negeri seberang cukup intens," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat waspada terhadap buah melon impor, dan menghindari kontak langsung atau konsumsi melon impor hingga adanya investigasi, dan langkah pencegahan pemerintah Australia.
Dia juga menegaskan, Barantan akan terus berkomunikasi dengan otoritas kompeten di Australia untuk menjamin tidak terjadinya penyebaran bakteri ini ke Tanah Air. Ia pun mengajak masyarakat untuk mengonsumsi buah lokal yang sudah pasti terjamin sehat dan aman.
“Saya kira buah lokal tetap jadi pilihan terbaik bagi kita. Manggis, sirsak, mangga Indramayu, jambu biji adalah produksi lokal kaya nutrisi dan layak kita konsumsi," ucapnya.
Sangat berbahaya bagi ibu hamil dan lansia
Sesungguhnya memakan melon yang mengandung bakteri Listeria tidak akan berdampak pada sebagian orang. Bakteri Listeria sangat berbahaya bagi orang yang rentan, wanita hamil, namun tidak berpengaruh kepada mereka yang memiliki daya tahan tubuh tinggi.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes, dr. H. M. Subuh, MPPM, mengatakan, Listeria adalah suatu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Orang sehat juga dapat terinfeksi bakteri Listeria, dengan gejala jangka pendek yang muncul seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Listeriosis merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes.