BMKG Peringatkan Gempa Megathrust di Indonesia, Ini 5 Hal yang Harus Disiapkan

Ilustrasi Gempa Bumi.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan keras mengenai potensi terjadinya gempa megathrust di wilayah Indonesia. Peringatan ini bukan untuk menimbulkan kepanikan, melainkan untuk mendorong peningkatan kesiapsiagaan nasional dan individu mengingat posisi geografis Indonesia yang rawan bencana gempa bumi dan tsunami.

Geger Dentuman Misterius dan Bola Api di Cirebon, BRIN: Meteor Jatuh di Laut Jawa

Melalui akun Instagram resminya, BMKG menekankan pentingnya langkah-langkah mitigasi yang komprehensif. 

"​Indonesia berada di wilayah rawan gempa, jadi penting untuk memahami mitigasi gempa megathrust, gempa super kuat yang bisa memicu tsunami besar. Dengan menguasai langkah-langkah mitigasi seperti diseminasi peringatan dini, edukasi dan membangun kesiapsiagaan diri, kita bisa mengurangi risiko dan dampak bencana," tulis keterangan di Instagram BMKG, dikutip Kamis 9 Oktober 2025.

Hujan Berpotensi Turun saat MotoGP Mandalika Siang Hari Ini

Mengenal Ancaman Gempa Megathrust

Gempa megathrust merupakan jenis gempa bumi yang terjadi pada zona subduksi, yaitu tempat lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua. Pergesekan dan akumulasi energi yang dilepaskan secara tiba-tiba di zona ini dapat menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo yang sangat besar, seringkali di atas M9.0, yang berpotensi memicu gelombang tsunami raksasa.

BNPB Catat 25 Rumah Rusak Berat dan 1.306 Jiwa Mengungsi Imbas Gempa di Sumenep

Sejarah mencatat beberapa peristiwa gempa megathrust dahsyat yang menimbulkan kerugian kolosal di berbagai belahan dunia, seperti Gempa Chili tahun 1960 (M9,5), Gempa Aceh tahun 2004 (M9,2), dan Gempa Tohoku Jepang tahun 2011 (M9,0). Mengingat sebagian besar wilayah Indonesia berada di atas cincin api Pasifik, ancaman serupa menjadi risiko nyata yang harus dihadapi.

Lima Langkah Mitigasi Penting

Untuk mengurangi risiko dan dampak buruk dari potensi gempa megathrust dan tsunami, BMKG merangkum lima langkah mitigasi yang harus menjadi fokus utama pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan:

1. Diseminasi Peringatan Dini Tsunami

Langkah pertama adalah memanfaatkan dan memperkuat sistem peringatan dini gempa dan tsunami yang sudah ada. Diseminasi peringatan dini tsunami harus berjalan cepat, akurat, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat di daerah pesisir. Kecepatan penyampaian informasi menjadi kunci penyelamatan ribuan jiwa.

2. Edukasi dan Simulasi Rutin

Masyarakat, khususnya di daerah rawan, harus mendapatkan edukasi dan simulasi yang intensif. Pelaksanaan latihan evakuasi tsunami secara rutin akan membentuk memori otot dan memastikan warga dapat bertindak cepat dan terorganisir saat bencana sesungguhnya terjadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya