Heboh! Cerita TKW Asal Madura Harus Bayar Pajak Ratusan Juta Usai Bawa Emas 3 Kg ke Indonesia
- Pixabay
VIVA Trending – Baru-baru ini media sosial dihebohkan oleh curahan hati seorang wanita yang merupakan TKW asal Madura yang berhasil bikin geger warganet. Bagaimana tidak, kisah wanita bernama Risma ini berhasil menuai sorotan publik usai videonya diunggah di akun YouTube Faiz Slamet.
Diketahui dari unggahan akun Instagram @lambe_turah pada Rabu, 17 April 2024 ini seorang TKW asal Madura yang bernama Risma ini bikin warganet jadi ikut tersulut emosi lantaran ia baru saja pulang ke Indonesia usai bekerja di Arab Saudi.
Kepulangannya ke Indonesia usai bekerja di Arab Saudi tentu tidak hanya membawa tangan kosong. Ia pun tak lupa membawa sebongkah perhiasan emas seberat 3 kg untuk dijadikan oleh-olehnya setelah bekerja menjadi seorang TKW.
Sayangnya, nasib Risma saat itu sepertinya apes. Hal tersebut lantaran, ada salah satu pihak beacukai yang mencegahnya di Bandara Juanda Surabaya dan meminta dirinya untuk membayar pajak hingga ratusan juta tepatnya Rp 360 juta. Fantastis bukan?
Diketahui dari unggahan video tersebut, Risma membeberkan kronologi dirinya dikenakan pajak oleh pihak Beacukai lantaran membawa oleh-oleh ke Indonesia berupa sejumlah emas dari Arab.
Alih-alih dibuat geram dan panik lantaran pajaknya sangatlah fantastis, Rimsa justru masih bersikap dan santai dan menyadari bahwa peraturan memang hal wajar yang harus dipatuhi.
Oleh karena itu, Risma akhirnya dengan sangat terpaksa harus merogoh koceknya dalam-dalam untuk membayar pajak yang nilainya cukup fantastis tersebut.
“Ya kalau menurut saya sih itu bukan kendala, sudah wajar karena kan peraturan itu nggak bisa banyak atau pun lebih. Sedangkan saya waktu itu (membawa) lebih atau bahkan bisa dibilang banyak, ya jadi harus bayar di tempat,” kata Risma, dikutip pada VIVA.co.id pada Rabu, 17 April 2024.
“Tiga ratus enam puluh (juta), karena berupa emas. Itu pun yang sudah dipakai seperti ini (di tangan), ini (di leher) sudah tidak ditimbang. Anggaplah itu bonus dari atasannya, karena saya melakukan penawaran dan minta pengurangan karena hitungannya itu per gram Rp300 ribu,” lanjutnya.