Tak Kunjung Diadopsi, Bos Twitter Urusan VR Hengkang

Telepon - smartphone - mobile phone - hp - gadget - internet - generasi milenial - twitter
Sumber :
  • REUTERS/Kacper Pempel

VIVA – Media sosial Twitter kehilangan salah satu petingginya. Kepala Tim Virtual Reality dan Augmented Reality Twitter, Alessandro Sabatelli, memutuskan hengkang dari perusahaan teknologi berlogo burung biru ini.

Elkan Baggott Bongkar Alasan Jaga Jarak dengan Media Sosial

"Setelah tiga setengah tahun saya di sini (Twitter), yang sebenarnya resminya 1,5 tahun, saya sudah melalui perjalanan menyenangkan dan saya sangat senang bekerjasama dengan orang-orang yang luar biasa!" kata Sabatelli, dalam akun Twitter pribadinya, @s4l4x, Selasa, 6 Februari 2018.

Sabatelli bergabung dengan Twitter pada Juni 2016 setelah meninggalkan startup VR yang didirikannya. Ia juga pernah bekerja sebagai produk design di perusahaan teknologi raksasa, Apple. 

Elon Musk Jual X

"Ini adalah perjalanan yang menakjubkan. Bersama-sama kami berhasil menciptakan produk sambil bersenang-senang. Terimakasih semua," ungkapnya.

Harus diakui, Twitter bukan media sosial yang tercepat dalam pengembangan dan adopsi teknologi VR dan AR. Bisa dikatakan bahwa pengembangan VR dan AR di Twitter masih dalam tahapan awal.

Heboh! Amanda Manopo Diduga Temani Arya Saloka Hadiri Busan International Film Festival 2024

Sementara Apple, Facebook, Snap dan Google, sudah memamerkan platform VR atau AR andalan. Twitter sepertinya tak mampu mengejar ketertinggalannya.

Twitter juga lambat merespons potensi kreasi konten AR seperti pada fitur filter selfie yang dimiliki Snapchat dan Facebook.

Elon Musk memberikan salam Nazi.

Elon Musk Dianggap Berbahaya sama Pebisnis

Elon Musk dianggap berbahaya sama pebisnis.

img_title
VIVA.co.id
16 Juli 2025