Seni dan Budaya Harus Bersih dari Politik
- VIVA/Muhamad Solihin
Organisasi ini diresmikan pada 10 Februari 2017 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tapi sebenarnya kegiatannya sudah dimulai sejak tahun 2010. Jarak waktunya cukup jauh dengan peresmian (sekitar tujuh tahun) karena Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan baru disahkan pada tahun 2017. Setelah ada regulasi, saya melihat seni dan budaya Nusantara makin maju karena landasan hukumnya jelas dan kuat. Kalau dahulunya mau melakukan apa-apa bingung karena landasan hukumnya tidak ada tapi sekarang sudah ada.
Apa latar belakang dan tujuan didirikannya KSBN?
Supaya budaya kita makin eksis, karena budaya kan karakter bangsa. Identitas kita ini sebenarnya kuat. Tidak semua negara memiliki identitas yang kuat. Misalnya negara di Amerika Latin yang menjadi singgahan dan jajahan Spanyol dan bangsa Portugis, setelah ditinggalkan, bahasa nasionalnya menjadi bahasa Portugis dan Spanyol. Sementara di Indonesia, meski sudah dijajah beberapa negara, bahasa nasionalnya tetap bahasa Indonesia. Ini berarti budaya kita kuat, identitas kita kuat karena bahasa menjadi satu identitas suatu bangsa dan bagian dari budaya.
Dengan KSBN, seni dan budaya Indonesia akan semakin kuat dan dikenal serta diakui secara luas. Komite ini pun tidak hanya di Jakarta, tapi juga ada di daerah-daerah dengan jumlah anggota mencapai ratusan ribu orang yang siap melestarikan seni dan budaya Nusantara. Bedanya, KSBN daerah adalah mengangkat kearifan lokal setempat. Misal budaya Papua, khusus seni dan budaya Papua saja supaya kearifan lokal setempat bangkit. Sedangkan KSBN pusat mengangkat seni dan budaya dari semua daerah.
KSBN pertama memang didirikan di Jakarta karena merupakan KSBN pusat, yang kedua di Maluku Utara karena mereka sudah siap. Ada sekitar 10 KSBN yang sudah diresmikan, di antaranya Papua, dan Jawa Tengah. Target kami, KSBN ada di semua provinsi. Embrionya sudah ada tapi menunggu selesai Pilkada supaya tidak ditunggangi kepentingan politik karena kalau itu terjadi akan kacau. Seni dan budaya harus bersih dari politik.
Bagaimana awal keterlibatan Anda di KSBN?
Saya sudah akrab dengan seni dan budaya sejak kecil. Saya bisa main beberapa alat musik dan berkecimpung di dunia seni. Sejak pensiun dari militer, saya sering main wayang orang dengan beragam peran, kadang jadi Bisma, kadang Batara Guru.