Anggarkan Rp250 Miliar Kemenhub Subsidi Sistem Transportasi Lima Kota

Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumber :
  • VIVA / Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan akan memberikan subsidi sistem transportasi di lima kota di Indonesia pada 2020. Hal itu karena sistem buy the service bakal diterapkan di lima kota tersebut. 

Kemenhub Ungkap Alasan Indonesia Airlines Belum Bisa Beroperasi di RI

Budi mengatakan, pemberian subsidi ke angkutan massal mempertimbangkan biaya ekonomi dan daya beli masyarakat. Ke depan, setelah sistem transportasi di kota tersebut berjalan, subsidi selanjutnya akan dialihkan ke kota lain yang mengalami kemacetan.

"Bentuk uang, jadi pembelian bus kita hilangkan, kita gunakan buy the service," katanya ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu 15 September 2019. 

Rute KRL Bakal Diperpanjang hingga Karawang, Dirut KAI Commuter Buka Suara

Budi mengemukakan, setiap kota akan dialokasikan subsidinya sebesar Rp50 miliar untuk mengurangi tarif yang seharusnya dibayar masyarakat. Dia mencontohkan, kalau tarif angkutan massal yang seharusnya Rp10 ribu bisa dipangkas jadi Rp5 ribu melalui skema tersebut.

"Nah, Rp5 ribu yang kita subsidi ke pemda untuk diberikan kepada masing-masing (sistem transportasi). Lalu, bisa juga tender operator, ditender, yang penting dapat subsidi tapi kita tarifnya sesuai dengan masyarakat. (Alokasinya) Rp250 miliar di lima kota," tuturnya. 

Trump vs Elon Musk: Pertengkaran Meledak, Saling Hina hingga Ancaman Kontrak Pemerintah

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, menambahkan, lima daerah yang akan diterapkan skema buy the service itu antara lain adalah Solo, Yogyakarta, Palembang, Medan, dan Denpasar. Hal itu sudah disepakati dalam anggaran Kemenhub pada 2020.

Budi mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan survei dan kurasi dengan pemerintah kota setempat. Secara konsep, dia menegaskan, pemerintah sudah siap.

"Tinggal mungkin nanti lelang tidak mengikat antara bulan November dengan Desember. Masuk ke anggaran Kemenhub satu kota Rp50 miliar. Untuk angkutan umum, jadi kita akan memperbaiki sarana dan prasarana angkutan kotanya," ucapnya.

Ilustrasi driver perempuan Grab

Pemerintah Tinjau Ulang Struktur Tarif Ojek Online, Grab Indonesia Buka Suara

Grab memahami, selama lebih dari tiga tahun terakhir belum ada penyesuaian biaya jasa yang signifikan. Namun di lapangan, driver terus menghadapi peningkatan biaya hidup.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025