Alasan Pentingnya Dibuat BUMDES guna Mengungkit Ekonomi Desa

Wakil Menteri Desa PDTT, Budi Arie Setiadi.
Sumber :
  • Dok. Kemendes PDTT

VIVA – Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi mengungkapkan, perlunya membangun Badan Usaha Milik Desa atau BUMDES untuk mendorong ekonomi masyarakat di pedesaan.

Mendes Yandri: Koperasi Merah Putih Bukan Syarat Pencairan Dana Desa

Menurut dia, keberadaan BUMDES bisa menjadi pusat perdagangan dan distribusi desa. Sehingga, membantu pergerakan ekonomi masyarakat pedesaan untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih baik dan dapat memasarkan produk-produk unggulan desa. 

"Masyarakat Desa itu produsen dan juga konsumen. Keberadaan BUMDES harus memberi efek dan daya ungkit pertumbuhan ekonomi di desa," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu 2 Februari 2020.

Menko Zulhas Tegaskan Dana Desa Tidak Jadi Penjamin Kredit Koperasi Desa Merah Putih

Ia mengungkapkan, dari sekitar 370-an desa di Kabupaten Malang misalnya, baru 60 persen-nya yang memiliki BUMDES. Karena itu pendirian dan perkembangan BUMDES harus terus dilakukan.

"Indonesia Maju itu akan terwujud jika desa nya maju. Dan kemajuan Desa karena  ekonomi di desa bergerak, kemiskinan diberantas dan banyak kreasi-kreasi produktif muncul dari desa, baik itu di bidang pertanian, pariwisata dan lainnya," jelas Budi.

DPR Nilai Masalah Hukum di Desa Timbul Akibat Pengelolaan Dana Belum Maksimal

Untuk itu, lanjut dia, dengan menjadikan BUMDES sebagai pusat perdagangan dan distribusi desa, seluruh potensi desa bisa dikembangkan secara luas.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Anggaran KUR Rp 320 Triliun di 2026, Sri Mulyani: Subsidi Bunganya Rp 36,5 Triliun

Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 320 triliun di tahun 2026 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
15 Agustus 2025