Dibuka Menghijau, IHSG Masih 'Dihantui' Informasi Jumlah Korban Corona

Papan pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 5.963 pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa 11 Februari 2020. Posisi itu menguat 11 poin atau 0,19 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 10 Februari 2020 di level 5.952.

Bos Danantara Bocorkan 'Deal' dengan Lembaga Investasi 5 Negara, Ini Hasilnya

Meski demikian, analis Indosurya Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memprediksi IHSG bakal melemah pada perdagangan hari ini. Pelemahan ini akibat sentimen negatif adanya peningkatan jumlah korban virus Corona. 

"Investor sedang mengukur efek krisis kesehatan yang diakibatkan oleh wabah virus Corona tersebut, sehingga membuat mereka hati-hati dalam mengambil keputusan," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 11 Februari 2020.

IHSG Ditutup Berbalik Koreksi 0,72 Persen Imbas Aksi Ambil Untung

Lanjar mengatakan, korban yang terus bertambah mengisyaratkan ganasnya virus Corona. Bahkan, disebut-sebut kasus ini menyerupai fenomena SARS. Hal itu membuat investor terlihat berhati-hati akan dampak dari krisis kesehatan di China tersebut.

"Diprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.950 dan resistance 6.050," ujarnya.

Sustainability Dialogue: Pertamina Paparkan Strategi dan Aksi Nyata ESG di Depan Para Investor

Secara teknis, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.939,40 hingga 5.877,20.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.988,87 hingga 6.022,60. Berdasarkan indikator, MACD masih negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.

"Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.

Tokyo, Jepang

Kontras! Bursa Asia Lesu, Wall Street Tancap Gas ke Level Tertinggi

Bursa Asia melemah pada Jumat, 25 Juli 2025, sementara Wall Street mencetak rekor baru dengan Nasdaq dan S&P 500 menguat tajam meski Dow Jones turun.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025