Bitcoin Cetak Rekor Baru Tembus Rp1,8 Miliar, Harga Terus Naik Didorong Hal Ini
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA – Bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi baru (all high time/ATH) pada Kamis, 10 Juli 2025. Harga mata uang kripto utama sukses menyentuh titik tertinggi di level US$113.863,18 atau Rp1,84 miliar (estimasi kurs Rp16.220 per dolar AS).
Lonjakan terjadi seiring masukkan gelombang investor ke instrumen aset kripto (cryptocurrency) dan aksi likuidasi posisi short. Pada hari yang sama, nilai likuidasi Bitcoin tembus selitar US$318 juta dalam 24 jam terakhir di seluruh bursa, menurut data CoinGlass.
Dikutip dari CNBC Internasional, para trader menggunakan leverage untuk melakukan trading Bitcoin yang mendorong harga emas digital melesat tajam. Pendekatan ini menuntut mereka harus membeli kembali Bitcoin guna menutup gap yang lagi-lagi memicu harga Bitcoin naik lebih tinggi sejalan likuidasi semakin besar.
Altcoin ikut menguat selama dua hari berturut-turut setelah sebelumnya investor kehilangan terhadap koin alternatif ini. Ether menguat 7,99 persen menjadi US%16,35 dan Solana melonjak 5,40 persen ke level US$165,87.
Bitcoin
- Dok. Istimewa
Saham perusahaan penambangan Bitcoin, seperti Mara Holdings dan Riot Platforms, melambung lebih dari 2 persen. Selain itu, saham platform perdagangan kripto Coinbase dan Robinhood masing-masing naik 4 persen.
Tren reli harga Bitcoin dimulai pada Rabu, 9 Juli 2025. Di mana para investor mulai kembali ke mode “risk-on” yang mendorong indeks Nasdaq Composite mencetak rekor penutupan tertinggi sekaligus membuat pasar kripto semakin bergairah.
Pembelian masif baik dari investor ritel maupun institusi serta optimisme terhadap perkembangan regulasi. Para investor memperkirakan Bitcoin akan terus mencetak rekor baru pada paruh kedua tahun ini.
Sejalan dengan pantaun VIVA di CoinMarketCap hingga pukul 13.13 WIB pada Jumat, 11 Juli 2025, Bitcoin masih mempertahankan tren positif. Harga Bitcoin melesar 6,07 persen dalam 24 jam terakhir menjadi US$117,744.