Wapres Ma'ruf: Inovasi dan Daya Saing RI Tertinggal dari Negara Lain

Wapres Ma'ruf Amin hadir dalam Rapat Kerja BPPT 2020
Sumber :
  • Reza Fajri

VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memiliki agenda riset dan inovasi yang diprioritaskan. Hal itu disampaikan Wapres dalam Rapat Kerja BPPT di kawasan Thamrin, Jakarta, Senin 24 Februari 2020.

Ma'ruf Amin Dukung Muhammadiyah Dirikan Bank Syariah

Ma'ruf beralasan, BPPT sebagai lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) harus bisa diandalkan dalam pengkajian dan penerapan iptek yang memberi manfaat bagi masyarakat.

"Salah satu tolak ukur keberhasilan BPPT adalah terpakainya inovasi teknologi oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, memerlukan mitra untuk hilirisasi inovasi teknologi tersebut dan pentingnya mitra," kata Ma'ruf.

Di Depan Prabowo, Ma'ruf Amin Minta Tambang Digunakan untuk Kemakmuran Rakyat!

Wapres menjelaskan, saat ini dengan perkembangan iptek yang begitu pesat, inovasi-inovasi baru terus bermunculan. Inovasi itu kemudian memberikan efisiensi dan efektivitas di berbagai sektor industri, baik produksi, jasa, dan juga informasi.

"Inovasi inilah yang akan menambah nilai tambah dari suatu produk yang akan berdampak pada perekonomian bangsa," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf Amin: Prabowo Bersedia Mati untuk Indonesia, Kecuali Sudah Berubah

Menurut Ma'ruf, Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam. Tetapi, karena kurangnya penguasaan iptek dalam berinovasi, maka nilai tambah yang dihasilkan masih kalah dengan negara-negara maju.

"Saat ini peran dari ketiganya tersebut masih lemah sehingga inovasi dan daya saing Indonesia tertinggal dari negara lain," kata Ma'ruf.

Presiden Prabowo Subianto bertamu ke kediaman mantan Wapres Maruf Amin

Prabowo Sambangi Maruf Amin di Depok, Bahas Arah Pembangunan

Presiden Prabowo Subianto bersilaturahmi menemui Wakil Presiden (Wapres) Ke-13 KH Ma'ruf Amin di kediaman pribadinya di Kota Depok, Jawa Barat, Minggu sore

img_title
VIVA.co.id
24 Agustus 2025