Masjid Nabawi Mulai Dibuka untuk Umum, Raudah Masih Ditutup

VIVA – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menyetujui pembukaan Masjid Nabawi di Madinah Almunawarah Arab Saudi untuk jamaah umum secara bertahap mulai Minggu, 31 Mei 2020. Masjid Nabawi akan mulai dibuka dengan tetap mengikuti standar protokol pencegahan penyebaran virus secara ketat.

Detik-detik Mengerikan Wahana Wisata '360 Derajat' di Taif Patah, 23 Orang Luka-luka

Pimpinan Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (Haramain) melalui twitter resminya menyampaikan kesiapan untuk membuka kembali masjid setelah lebih dari dua bulan ditutup karena pandemi Corona. 

Pembukaan masjid secara bertahap diikuti sejumlah aturan protokol kesehatan, seperti pembatasan jamaah hanya 40 persen dari kapasitas masjid. Tetap menggunakan masker, mencuci tangan serta menerapkan jaga jarak sosial antar jamaah saat salat.

Prabowo Bikin Gebrakan! RI Siap Beli Tanah di Mekah untuk Bangun Kampung Haji Indonesia

Sementara untuk area masjid lama atau Raudah masih ditutup sementara sampai pemberitahuan lebih lanjut. Tidak menyediakan air Zamzam di area masjid dan larangan membawa makanan dan minuman ke dalam masjid.

Selama pembukaan masjid secara bertahap, kegiatan ceramah atau taklim agama dan menghafal Alquran di Masjid Nabawi masih ditangguhkan sementara. Sajadah di dalam masjid juga ditiadakan, sehingga diminta jamaah membawa alas salat masing-masing.

Pemerintah Sudah Proses Beli Lahan di Arab Saudi buat Bangun Kampung Haji

Seperti aturan Haramain sebelumnya, masjid akan ditutup satu jam setelah Salat Isya dan baru dibuka kembali satu jam sebelum Salat Subuh. Mulai Ahad subuh ini (waktu Arab Saudi), Masjid Nabawi sudah dibuka untuk umum. 

Seperti diketahui, Arab Saudi mulai memberlakukan pelonggaran pembatasan kepada warganya secara bertahap mulai Kamis, 28 Mei 2020 atau 8 Syawal 1441 H. Mulai dari dibukanya aktivitas sosial, perekonomian hingga peribadatan, kecuali di Kota Suci Makkah.

>
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang

DPR Sebut Kuota Haji Indonesia pada 2026 Tetap 221 Ribu

Kepastian kuota haji ini akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk mempersiapkan berbagai hal terkait penyelenggaraan ibadah haji 1447 Hijriah/2026 Masehi di Tanah Air.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025