VIVAnews - Istri Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad, Hana Hasanah harus berurusan dengan Panitia Pengawas Pemilu Provinsi Gorontalo. Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah itu diduga melakukan pelanggaran kampanye. Sebab, kalender dan stikernya beredar saat kegiatan pemerintah daerah.
Anggota Badan Pengawas Pemilu, Bambang Eka Cahya Widodo membenarkan pelaporan tersebut. "Ada calon anggota DPD, kebetulan istri gubernur pejabat setempat yang diduga memanfaatkan hubungan itu untuk kampanye," ujar Bambang kepada VIVAnews, Kamis 26 Februari 2009.
Namun, dia menambahkan, perkara itu adalah wewenang pengawas pemilu Gorontalo, sesuai tempat kejadian. Pengawas sudah mengklarifikasi masalah itu kepada Hana Hasanah. "Panitia pengawas berkoordinasi dengan badan pengawas pemilu. Perkembangan kasus akan selalu dilaporkan," kata dia.
Hana dilaporkan ke pengawas pemilu karena mengedarkan kalender dan stikernya dalam kegiatan asah terampil yang digelar oleh Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo. Stiker dan kalender Hana menampilkan foto suaminya, Fadel Muhammad, yang mengenakan pakaian dinas lengkap.
Perbuatan Hana dianggap sebagai kampanye terselubung. Hana diduga melanggar Pasal 102 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pantai Ngurtafur di Maluku adalah surga tersembunyi dengan pasir putih memanjang di laut dan air sebening kristal. Keindahannya diklaim lebih memukau dari Maldives.
Selengkapnya
Partner
Chelsea disinyalir tidak memiliki niat untuk melepas Enzo Fernandez di bursa transfer musim panas ini, meskipun Real Madrid dikabarkan sangat tertarik mendatangkannya.
Kalahkan Wakil Kanada, Putri Kusuma Wardani Lolos Perempat Final Malaysia Masters 2025
Jabar
20 menit lalu
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani berhasil lolos ke perempat final Malaysia Masters 2025. usai kalahkan wakil Kanada, Zhang Wen Yu.
Megawati Hangestri ternyata menyimpan cerita pilnya bersama Gresik Petrokimia di Proliga 2025 Dalam podcast Close The Door yang tayang Selasa, 20 Mei 2025, ia membongkar
Ephorus HKBP, Pdt Victor Tinambunan bahkan, menyerukan untuk menutup pabrik pulp PT TPL. Menurutnya, saat ini kondisi sekitar Tanah Batak sangat krisis.
Selengkapnya
Isu Terkini