Moderator Debat Capres Diminta Pakai Bahasa Sederhana
Kamis, 19 Juni 2014 - 16:04 WIB
Sumber :
- www.cdi.anu.edu.au
VIVAnews
– Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) tak meragukan kemampuan Guru Besar Fakultas Hukum Univeritas Indonesia Hikmahanto Juwana sebagai moderator debat capres-cwapres sesi ketiga. Perludem hanya mengingatkan, memandu debat capres beda dengan memandu acara diskusi.
“Yang diperlukan ketika memfasilitasi debat capres-cawapres tidak sama dengan menjadi moderator sesi diskusi. Ada dimensi yang berbeda,” kata Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni di kantor KPU, Jakarta, Kamis 19 Juni 2014.
Titi pun meminta KPU untuk mengarahkan Hikmahanto lebih dahulu sehingga dia bisa memandu sama baiknya dengan ketika memfasilitasi forum ilmiah maupun akademik.
“Harapan kami, seorang moderator bisa membuat proses debat menjadi lebih bisa dicerna publik. Bahasa yang digunakan tidak sulit dimengerti,” ujar Titi.
Menurut Titi, moderator tidak perlu menggunakan bahasa campuran seperti Indonesia-Inggris karena penontonnya adalah seluruh rakyat Indonesia. “Bahasa yang digunakan sederhana saja. Akademisi kita kan suka bahasa yang sulit, campur-campur,” kata dia.
Terkait integritas dan kompetensi, Titi menilai Hikmahanto sudah teruji. Selain pernah menjadi Dekan Fakultas Hukum UI, dia juga memiliki spesialisasi kelimuan yang jelas.
“Pengalaman internasional juga sangat baik dan beliau sering berbicara di forum internasional di luar negeri. Dari sisi integritas pun tidak ada catatan khusus soal beliau,” ujar Titi.
Baca Juga :
"Seocho-dong" Jadi Pelarian? Lee Jong-suk Kembali ke Layar Kaca Usai Kabar Putus dari IU!
Baca Juga :
Jadwal 5 Wakil Indonesia di Perempat Final Malaysia Masters Hari Ini, Putri KW Lawan Jagoan China

Bursa Asia Melesat Sebagian saat Investor Soroti Data Ekonomi Berbagai Negara
Bursa Asia dibuka menguat sebagian pada perdagangan Jumat, 23 Mei 2025. Saat ini, investor cermati data ekonomi sejumlah negara, salah satunya tingkat inflasi Jepang.
VIVA.co.id
23 Mei 2025