Kemenpora Belum Pernah Bahas Anggaran Pembinaan Atlet

Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya
Sumber :

VIVA.co.id – Komisi X DPR RI yang membidangi olahraga menilai anggaran pembinaan para atlet yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat belum pernah dibahas mekanismenya.

KIE Suporter Bali Jadi Momentum Perkuat Industri Olahraga Profesional

Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya menegaskan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum pernah memaparkan mekanisme anggaran pembinaan atlet 2016 yang ditujukan pada KONI Pusat yang berperan sebagai pembina atlet.

“Kemenpora belum membahas hal itu dengan Komisi X pada rapat kerja pembahasan APBN 2016 yang lalu. Jadi kami tidak mungkin membahas apalagi menyetujui seperti yang diucapkan pihak KONI Pusat,” katanya saat dihubungi, Kamis 1 September 2016.

KIE di Malang, Kemenpora Dorong Suporter Jadi Motor Industri Olahraga Nasional

Sebelumnya Wakil Ketua Umum KONI Pusat I Suwarno menyatakan selama ini pihaknya sulit untuk melakukan pembinaan atlet secara menyeluruh lantaran anggaran sebesar Rp214 miliar belum diturunkan dari pihak Kemenpora. Padahal, anggaran tersebut sudah tercatat di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan telah disetujui Komisi X DPR RI.

"Saya juga tidak tahu kenapa sampai sekarang anggaran itu belum turun. Akibatnya, banyak atlet harus memberikan peralatan dengan dana pribadi. Peran KONI Pusat sebagai pembina atlet pun seolah mati suri. Pasalnya, tugas yang selama ini menjadi kewenangan KONI Pusat perlahan mulai diambil alih oleh Kemenpora melalui Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas),” ucap Suwarno.

Komisi X DPR RI Angkat Bicara soal Erick Thohir Rangkap Jabatan, Tidak Ada Regulasi Mundur dari PSSI

Jadi, lanjut dia, berdasarkan struktur organisasi saat ini, Satlak Prima seolah berdiri sendiri. Mereka berada di luar Kemenpora dan KONI. Selain itu, selama ini Satlak Prima ketika mengambil atlet tidak lebih berkoordinasi dulu dengan pihak KONI. Padahal, atlet tersebut merupakan binaan dari PB maupun pengrov yang merupakan anggota KONI.   (webtorial)

Open Internasional Taekwondo Championship 2025 Yogyakarta

Ribuan Atlet Panaskan Open Internasional Taekwondo Championship 2025, Gerakkan Ekonomi Rp35 Miliar di Yogyakarta

Sebanyak lebih dari 3000 atlet bertarung di Pugnator Open Internasional Taekwondo Championship 2025, yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 3–5

img_title
VIVA.co.id
5 Oktober 2025