Gaji Telat-Pemecatan Sepihak, Verrell Bramasta Desak Kemenpora Soal Nasib Atlet Disabilitas dan Peraih Medali

Verrell Bramasta.
Sumber :
  • Dok Verrell Bramasta.

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta, mendesak pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk segera memerhatikan hak dan nasib para atlet. Verrell secara khusus menyoroti kondisi atlet disabilitas dan atlet yang tidak termasuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (NON-DBON) agar mereka bisa kembali ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

Ulang Tahun ke-29, Verrell Bramasta Rayakan dengan Cara Berbeda

"Pemerintah melalui Kemenpora agar memperhatikan hak dan nasib para atlet distabilitas dan Non-DBON. Diharapkan juga agar para atlet tersebut bisa kembali ke Pelatnas," kata Verrell saat Rapat Kerja (Raker) bersama Menpora di Kompleks Senayan, baru-baru ini. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Desakan ini muncul setelah Verrell menerima audiensi dari 15 atlet berprestasi pada awal Juli 2025 lalu. Pertemuan di Gedung DPR RI itu mempertemukan Verrell dengan peraih medali SEA Games dan atlet disabilitas dari National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi. Mereka menyampaikan langsung berbagai masalah yang mereka hadapi.

Gelar KIE di Surabaya, Kemenpora Tegaskan Peran Penting Suporter dalam Industri Olahraga

Para atlet disabilitas dari NPCI Bekasi, misalnya, mengungkapkan keresahan mereka terkait keterlambatan gaji dan uang makan selama berbulan-bulan. Mereka juga menghadapi mekanisme degradasi yang tidak adil dan pemecatan sepihak. Hal ini terjadi setelah mereka berani menyuarakan aspirasi mereka ke DPRD. Saking mendesaknya situasi ini, sebanyak 22 atlet disabilitas bahkan sampai mengajukan permintaan perlindungan kepada Kemenpora melalui Verrell Bramasta.

Sementara itu, para atlet peraih medali SEA Games dari tahun 2019 hingga 2023 juga menyuarakan kekecewaan mereka. Janji pengangkatan mereka sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) belum juga terwujud. Mereka khawatir, seiring berjalannya waktu, prestasi yang sudah mengharumkan nama bangsa akan perlahan dilupakan saat perhatian publik beralih ke atlet-atlet baru.

Hitung Mundur 60 Hari, Arab Saudi Bersiap Gelar Islamic Solidarity Games 2025

Verrell menegaskan bahwa negara memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi atletnya. Ia sudah menyampaikan seluruh aspirasi yang ia dengar langsung dari para atlet kepada Kemenpora agar segera ditindaklanjuti.

"Apa yang menjadi aspirasi teman-teman sudah saya sampaikan ke Menpora untuk bisa ditindaklanjuti. Negara harus hadir secara nyata dalam memberikan perlindungan, penghargaan, dan kepastian bagi para atlet nasional, tanpa terkecuali," tegasnya.

Verrell menambahkan bahwa atlet, baik penyandang disabilitas maupun non-disabilitas, adalah bagian dari wajah bangsa. Mereka sudah berjuang dan tampil di podium untuk membawa nama Indonesia. Karena itu, ia menekankan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah.

"Jangan biarkan mereka merasa sendirian. Sudah seharusnya kita berdiri bersama mereka saat haknya dipertanyakan," tutupnya.

Verrell Bramasta dan Venna Melinda

Venna Melinda Sebut Tidak Boleh Serakah, dan Memperkaya Diri Kalau di Politik

Pernah menjabat sebagai anggota DPR RI, Venna Melinda memberikan masukan putranya untuk melakukan hal ini

img_title
VIVA.co.id
12 September 2025