Wacana Holding BUMN Buat Revisi UU Migas Terhambat

Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo
Sumber :

VIVA.co.id – Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo mengatakan, adanya wacana holding BUMN sektor migas membuat pembahasan Revisi UU Migas jadi terhambat.

EMP Gandeng Japex Percepat Pembangunan Blok Gas Gebang di Sumut

Bahkan, lanjut dia, poin pembahasan terkait SKK migas jadi terdampak dengan adanya wacana tersebut.

"Alotnya di status SKK Migas. Karena kan sekarang pemerintah punya kebijakan buat holding-holding. Ini yang mempersulit pembahasan status SKK Migas," ujar Aryo di Kompleks Parlemen, Kamis 22 September 2016.

Energi Mega Persada Tambah Kepemilikan 25 Persen di Blok Kangean, Siap Jadi Pengendali Tunggal

Padahal, kata dia, penyelesaian status SKK Migas tersebut justru perlu didesak agar ada pengaturan di UU Migas yang baru. Karena, Revisi UU Migas sangatlah penting sebab mempengaruhi hajat hidup orang banyak.

"BBM, kan pemerintah mau rencana hapus premium, pertalite di rolling ke seluruh Indonesia. Nah ini apa kena judicial review atau enggak. Jadi masih alot," ujarnya.

3 Blok Migas Dilelang di IPA Convex 2025, ESDM: Harganya Lebih Murah

Tak hanya itu, kata dia, alotnya pembahasan RUU Migas lantaran terkendala dampak gejolak kabinet. Seperti diketahui, paska diberhentikannya Arcandra Tahar kementrian tersebut hanya dijabat oleh seorang Plt Menteri ESDM. Bahkan, Aryo prihatin dengan Kementrian ESDM yang ‘tak bertuan’.

"Apalagi sudah reshuffle menteri nya hilang lagi. Kasihan kementriannya tak bertuan. Jadi, mau bahas sama siapa percuma kalau menterinya enggak definitif. Pasti ada menteri baru kalau bahas sekarang," katanya.  (Webtorial)

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di acara Energi Mineral Festival 2025

Bahlil Buka Kemungkinan Blok Migas East Ambalat Dikelola Bersama RI-Malaysia

Potensi migas di wilayah Ambalat yang tengah diperdebatkan Indonesia-Malaysia, tidak bisa dikelola apabila masih dalam keadaan sengketa.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025