Iran Punya Drone Pembantai Musuh

Bendera AS-Iran
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Republik Islam Iran menunjukkan kekuatan militernya dengan memamerkan sebuah pesawat tanpa awak atau drone. Perangkat yang bisa beroperasi di darat maupun laut ini didesain untuk bisa membantai musuh-musuh yang ditargetkan.

Saudi Arabia Deploys Drones for Fast Medical Aid During Hajj

Menurut laman RT.com, pesawat nirawak ini disebut Garda Revolusi Iran (IRG) sebagai Suicide Drone, yang dirancang untuk bisa mengirimkan bom bunuh diri, baik di darat maupun di laut.

Anehnya, informasi ini didapat media asing dari kantor berita Tasnim. Namun tidak lama kemudian, berita ini diturunkan oleh kantor berita tersebut, tanpa sebab

Arab Saudi Pakai Drone untuk Antar Obat Jamaah Haji, Pangkas Waktu Jadi 6 Menit

"Dirancang untuk bisa beroperasi demi pertahanan dan keamanan laut Iran, drone ini juga bisa mengangkat peluru kendali, muatan ledak yang berat, untuk misi pertempuran dan melakukan aksi ledakan bunuh diri," tulis Tasnim.

Drone militer itu dikabarkan bisa terbang rendah, menghindari deteksi radar, sekitar setengah meter dari permukaan bumi. Meski bisa terbang rendah, drone ini bisa melayang di atas ketinggian 900 meter dengan kecepatan 250 kilometer per jam.

Terapkan Taktik 'Jaring Laba-laba', Ukraina Klaim Hancurkan 40 Pesawat Tempur Rusia

"Terbang rendah di atas laut, atau darat, dengan kecepatan yang super, pesawat ini bisa menghancurkan target dan meluluhlantakkannya, baik kapal perang maupun pusat komando di atas laut," kata kantor berita itu.

Sebelumnya, Iran juga pernah mengumumkan bahwa mereka berhasil mengkloning drone penyerang milik Amerika. Drone itu diberi nama Shaegheh atau petir, mengadopsi teknologi drone milik RQ-170 Sentinel buatan CIA yang pernah ditangkap Iran pada Desember 2011.

VIVA Militer: Drone MQ-9 Reaper Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force)

10 Drone Militer Paling Berbahaya di Dunia Tahun 2025: Nomor 4 Akan Membuat Anda Tercengang!

Melihat jajaran drone militer paling mematikan di atas, satu hal jadi jelas: medan perang modern semakin bergeser dari kontak fisik menjadi permainan strategi jarak jauh.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025