Banyak Kendaraan Terbang Nirawak Berkumpul di JIExpo Kemayoran
- Jeffry Yanto Sudibyo
VIVA – Banyak kendaraan terbang atau pesawat nirawak di pameran Indo Defence 2024 Expo & Forum yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 11-14 Juni 2025. Spesifikasi yang ditawarkan tentunya untuk memenuhi kebutuhan militer.
Menurut pantauan Viva Otomotif ada banyak drone berukuran besar atau pesawat tanpa pilot yang dipamerkan oleh beberapa negara, termasuk buatan China dan Indonesia. Bukan hanya udara, ada juga untuk perairan yang menyerupai kapal kecil.
Drone perlengkapan militer buatan Indonesia
- Jeffry Yanto Sudibyo
Untuk pesawat terbang nirawak salah satu yang mencuri perhatian adalah buatan Flightwin asal China, bernama FWH-1500 Unmanned Helicopter. Secara dimensi panjangnya hanya 7,2 meter, lebar 1,9 meter, tinggi 2,4 meter. Lebih kompak dari helikopter konvensional.
FWH-1500 dapat mengangkut beban 300 kilogram dengan kecepatan 120-140 km per jam saat cruising, dan kecepatan maksimalnya 190 km per jam. Helikopter yang dikontrol dari jarak jauh itu punya ketinggian lepas landas 5.300 meter, dan baterainya bisa bertahan selama 5 jam.
Selain itu dilengkapi dengan fitur untuk bertahan dalam kondisi hujan sedang, tahan angin level 6 untuk lepas landas dan mendarat, serta level 7 sedang terbang. Fungsi helikopter kelas 1.000 kg ini untuk membantu pemadam kebakaran di hutan, pengiriman kargo, dan komunikasi.
Untuk buatan lokal ada ADI.10-FP8.10 hasil karya Aero Dirgantara Indonesia yang terlahir sebagai drone, atau V-Tol (Vertikal Take Off Landing). Ukurannya lebih kompak lagi, panjangnya hanya 3.964 mm, lebar 1.899 mm secara ukuran setara mobil SUV kompak.
V-Tol tersebut dibekali tenaga listrik murni dengan kecepatan maksimal 37 mile per detik, dan saat cruising 23 mile per detik. Drone itu bisa bertahan dalam suhu minus 20 derajat sampai minus 60 derajat. Untuk ketinggian terbangnya bisa mencapai 4.500 meter.
Selain itu, ada drone berukuran besar lainnya yang diproduksi oleh PT Udara Maya Solusindo. Ada dua model yang mereka pajang dengan nama Aruna 45 dan Aruna 25. Menurut salah satu karyawan di booth tersebut menjelaskan bahwa drone tersebut dibuat di Indonesia, namun masih ada beberapa komponen impor dari Tiongkok.
Untuk Aruna 45 daya tahan baterainya 4,5 jam, V-Tol Fixed Wing itu bisa terbang setinggi 2.500 meter. Sedangkan Aruna 25 daya tahan baterainya 2,5 jam dengan ketinggian terbang 2.000 meter.Â
