AS Mundur dari TPP Jadi Peluang Untungkan RI

Faisal Basri Berkunjung Ke VIVAnews
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Mundurnya Amerika Serikat dari pakta perdagangan bebas Trans Pasific Partnership di era kepemimpinan Presiden Donald Trump, dianggap menjadi salah satu momentum bagi Indonesia, untuk menggenjot kinerja ekspor ke depan.

Surplus Neraca Dagang April 2025 Terendah dalam 60 Bulan, BPS Ungkap Biang Keroknya

Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri menilai, meskipun AS memutuskan untuk keluar dari blok perdagangan tersebut, bukan berarti AS akan menutup diri dengan perjanjian perdagangan bilateral dengan negara lain, tak terkecuali dengan Indonesia.

“Ekspor terbesar AS ke Asia Pasifik dibandingkan Eropa. Masa, dia ingin memusuhi kita? Tidak realistis,” ungkap Faisal, saat ditemui di Jakarta, Senin 23 Januari 2017.

BPS Tiba-tiba Umumkan Ubah Jadwal Rilis Ekspor-Impor, Ada Apa?

Menurut Faisal, Indonesia tidak perlu khawatir dengan sikap proteksionisme Trump. Selain karena produk ekspor dalam negeri yang belum bisa bersaing dengan AS, negeri Paman Sam itu masih membutuhkan beberapa barang ekspor nasional.

“AS ini kampiun perdagangan bebas. Dia (Trump) berpijak ke bumi kok. Dia tidak akan menistai dan ciderai konstituennya,” katanya.

Impor RI Februari 2025 Naik Jadi US$18,86 Miliar, Didominasi Barang dari Tiongkok

Hal senada, turut diungkapkan Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bobby Rafinus Hamzah. Menurut dia, kesempatan Indonesia masih terbuka lebar, untuk meningkatkan sejumlah barang ekspor ke negeri adi daya tersebut.

“Ada peluang, kalau kita pandai memanfaatkan untuk bisa meningkatkan ekspor kita,” ujarnya.

Menurut Bobby, rencana Trump yang ingin menggenjot produksi dalam negeri, dengan membangun infrastruktur tentu membutuhkan komponen bahan pembangunan dalam jumlah besar. Namun, hal ini akan tetap dilihat dalam beberapa bulan ke depan.

“Ini bisa membuka peluang, karena ada dimensi lain dari pembangunan infrastruktur. Peluang dari produk kita misalnya, aspal dan bahan-bahan lainnya,” tuturnya. (asp)

Ilustrasi Ekspor-Impor

Kemendag Ungkap IEU-CEPA Bakal Sumbang 0,04 Persen ke Ekonomi RI

Kemendag mengungkapkan, Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2025