BPS Tiba-tiba Umumkan Ubah Jadwal Rilis Ekspor-Impor, Ada Apa?

Ilustrasi Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) tiba-tiba mengumumkan perubahan jadwal rilis perkembangan data ekspor impor Indonesia. Sebab biasanya rilis ini diumumkan pada pertengahan bulan, tepatnya di tanggal 15.

Alasan BPS Belum Adopsi Garis Kemiskinan versi Bank Dunia

Dalam pengumumannya, BPS menyampaikan bahwa rilis perkembangan ekspor dan impor akan dilakukan setiap awal bulan. Artinya rilis ini akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman data inflasi.

"Dalam rangka meningkatkan kualitas data, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis angka tetap perkembangan ekspor impor di setiap awal bulan," tulis BPS dalam keterangan resminya Kamis, 15 Mei 2025.

Belum Berubah Sejak 1998, BPS Bakal Perbarui Metode Penghitungan Angka Kemiskinan

Gedung BPS / Badan Pusat Statistik

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

BPS beralasan, perubahan jadwal ini sebagai komitmen untuk menghadirkan data yang berkualitas. Sehingga BPS tidak lagi merilis angka sementara.

Beras dan Rokok Jadi Penyebab Angka Kemiskinan di Jakarta Naik

"Sebagai bentuk komitmen BPS untuk menghadirkan data yang berkualitas, BPS tidak lagi merilis angka sementara perkembangan ekspor impor yang biasanya dikeluarkan setiap tengah bulan," jelasnya.

"Dengan demikian, pengguna data langsung memperoleh angka tetap kinerja ekspor dan impor untuk dimanfaatkan lebih lanjut," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini pemerintah Indonesia tengah melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS). Negosiasi ini terkait kebijakan tarif resiprokal atau timbal yang diberikan Presiden Trump terhadap Indonesia sebesar 32 persen. Namun, implementasi itu tengah ditunda selama 90 hari.

Ilustrasi Uang Rupiah

Rupiah Dibuka Melemah Dibayangi Data Lonjakan Angka Kemiskinan Nasional

Di pasar spot hingga pukul 09.30 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.386 per US$, melemah 22 poin atau 0,13 persen dari sebelumnya Rp 16.364 per US$.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025