Dihantam Brexit, London Tetap Jadi Pusat Keuangan Dunia

Big Ben London
Sumber :
  • REUTERS/Neil Hall

VIVA.co.id – Global Financial Center Index (GFCI) 2017 menetapkan Kota London, Inggris, di posisi teratas pusat keuangan global di dunia. Mengalahkan New york yang menempati posisi kedua dalam peringkat tersebut. 

Presiden Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda, Diskusi soal Teknologi hingga Ekonomi Global

Meski demikian seperti dilansir dari CNBC, Selasa 12 September 2017, skor London dalam peringkat tersebut menurun dua poin dari tahun sebelumnya. Karena adanya rencana lepasnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang memicu sejumlah perusahaan besar memindahkan kantor pusatnya dari kota tersebut. 

Sementara itu, New York, yang memimpin kota-kota di AS sebagai pusat keuangan dunia, mengalami penurunan yang lebih dalam yaitu 24 poin. Kekhawatiran mengenai merosotnya perdagangan di AS menjadi alasan utama penurunan poin tersebut. 

BI Prediksi Ekonomi Global 2025 Hanya Tumbuh di Bawah 3%, Ini Penyebabnya

Di kawasan Asia Pasfik, penurunan poin juga terjadi di kota-kota pusat keuangan kawasan tersebut. Singapura dan Tokyo mengalami penurunan terbesar. Hal itu membuat posisi Hong Kong menyelinap ke posisi ketiga menyalip Singapura. 

Sedangkan, kota-kota di Eropa barat seperti Frankfurt, Dublin, Paris dan Amsterdam mendapatkan keuntungan dari Bexit dengan kenaikan peringkat. Terlebih lagi, banyak perusahaan-perusahaan internasional memindahkan kantor pusatnya dari London ke kota-kota itu. 

Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Melemahnya Ekonomi Global

Sebagai informasi, edisi ke 22 indeks pusat keuangan global ini disusun mengombinasikan hasil survei kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan lembaga ekonomi dunia. Seeprti The Economist Intelligent Unit, Bank Dunia, dan OECD. 

Kriteria-kriteria utama penelitian mempertimbangkan konsep daya saing, sumber daya manusia, infrastruktur dan pengembangan sektor keuangan serta reputasi yang baik dari kota tersebut. 

[Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat ditemui di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Mei 2025]

Tak Hanya Bagi Produk AS, Menperin Bakal Reformasi Aturan Soal TKDN

Agus Gumiwang mengatakan, reformasi TKDN itu upaya pemerintah dalam melakukan sosialisasi deregulasi, guna mempercepat dan mempermudah pelaku usaha melakukan kegiatan.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025