Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat, OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan RI Stabil

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga di tengah tantangan perekonomian global dan domestik. Sebab, pertumbuhan ekonomi global saat ini mengalami stagnasi seiring dengan ketidakpastian yang tinggi.

OJK Wacanakan Tarik Pindar dalam Jumlah Tertentu Harus Pakai Agunan, Begini Pertimbangannya

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil Rapat Dewan Komisioner Februari 2025.

"Kami mencapai suatu kesimpulan yang menilai bahwa stabilitas sektor jasa keuangan memang tetap dapat terjaga, sekalipun tantangan perekonomian global dan juga perkembangan domestik terjadi dinamika yang penting," ujar Mahendra Selasa, 4 Maret 2025.

Perkuat Ketahanan Pangan, Mendagri Tekankan Pentingnya Cadangan Pangan Pemerintah Daerah

Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Photo :
  • Unsplash

Mahendra menjelaskan, pertumbuhan ekonomi global dinilai OJK saat ini relatif stagnan, dengan inflasi di beberapa negara maju mulai menunjukkan tren penurunan. 

Perkuat Tata Kelola dan Integritas, OJK Terbitkan Aturan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sektor IAKD

"Volatilitas pasar tetap tinggi seiring ketidakpastian kebijakan ekonomi dan geopolitik yang terus berkembang," jelasnya.

Adapun di Amerika Serikat (AS) pertumbuhan ekonomi relatif solid. Hal ini didukung oleh konsumsi domestik, inflasi di 3 persen, dan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik ke 3,3 persen, yang mana menunjukkan bahwa ketahanan harga di luar negeri dan pangan masih tinggi.

"Pasar tenaga kerja tetap kuat dan kebijakan moneter cenderung netral dengan Bank Sentral AS, the Fed diperkirakan hanya akan memangkas FFR satu hingga maksimal dua kali di tahun 2025 ini," imbuhnya.

Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal

Rupiah Dibuka Menguat, Pemerintah Didorong Buat Kebijakan Redam Dampak Fluktuasi

Di pasar spot hingga pukul 09.10 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.278 per dolar AS. Menguat 42 poin atau 0,26 persen, dari sebelumnya Rp 16.320 per dollar AS.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025