Sendok di Celana Dalam Selamatkan Remaja dari Kawin Paksa

Aksi anti-pemerkosaan dengan menggantung celana dalam.
Sumber :
  • Independent.

VIVA – Kota Gothenburg di Swedia menganjurkan kepada para gadis di bawah umur yang takut dibawa ke luar negeri untuk dipaksa menikah untuk menyelipkan sendok di pakaian dalam mereka sebelum melewati pemeriksaan bandara.

Pramono Sebut Anak Muda Takut Menikah karena Tak Punya Rumah, BPS Ungkap Data Pernikahan di Jakarta Sepanjang 2024

Menurut Katarina Idegard yang bertanggung jawab menangani kekerasan perempuan, para staf di Bandara Gothenburg telah diberitahukan protokoler untuk menanggapi temuan seperti itu.

“Sendok akan memicu detektor logam ketika Anda melewati pemeriksaan keamanan. Anda akan diamankan dan dapat berbicara dengan staf secara pribadi," kata Idegard.

Jumlah Perceraian di Jateng hingga Juli 2025 Tembus 22.468 Kasus

Tidak ada data pasti mengenai jumlah gadis yang dibawa ke luar negeri untuk pernikahan paksa. Namun Idegard mengatakan hotline nasional telah menerima 139 pengaduan tahun lalu tentang pernikahan anak atau pernikahan paksa.

Ide tersebut berasal dari badan amal Inggris, Karma Nirvana yang mengklaim bahwa cara semacam itu telah menyelamatkan sejumlah gadis di Inggris dari perkawinan paksa.

Fakta Mengejutkan di Balik Surat Berkop Resmi untuk Undangan Rapat Pernikahan Kepala BNPB

Menurut Karma Nirvana, menyembunyikan sendok di celana dalam adalah cara yang aman bagi para gadis muda untuk memberi peringatan kepada pihak berwenang yang sering kali sulit mendeteksi.

Menurut Idegard, sebagaimana dilansir South China Morning Post, saran tentang menyembunyikan sendok adalah bagian kampanye yang lebih luas untuk menangani kekerasan berbasis kehormatan di Gothenburg.

Pernikahan paksa adalah tindakan ilegal di Swedia bahkan jika dilakukan di luar negeri. Pelanggaran semacam ini dapat diganjar dengan hukuman penjara.

Tahun 2016 lalu, seorang ayah dihukum karena memaksa putrinya menikah di luar keinginannya setelah menipu anaknya sendiri agar melakukan perjalanan ke Afghanistan.

Dalam kasus lain tahun 2014, seorang gadis berusia 14 tahun yang dibawa oleh ayahnya ke Ethiopia ternyata untuk menikahi sepupu yang lebih tua dan berhasil diselamatkan setelah meminta bantuan seorang konselor sekolah melalui akun Facebook.
 

Hevearita Gunaryanti Rahayu (kanan) dan suaminya, Alwin Basri

Suami Eks Walkot Semarang Diberi Izin Keluar Lapas Hadiri Pernikahan Anak

Kehadiran mantan Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu dalam pernikahan anaknya belum mendapat konfirmasi dari pihak Lapas Perempuan Semarang.

img_title
VIVA.co.id
26 September 2025