Jenderal-jenderalnya Disebut Genosida Rohingya, Myanmar Menolak

Para pengungsi Rohingya di Bangladesh
Sumber :
  • REUTERS/Cathal McNaughton/File Photo

VIVA – Pemerintah Myanmar menolak temuan penyelidikan dari tim Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB yang menyebut militer Myanmar telah melakukan kejahatan genosida terhadap etnis minoritas Rohingya.

Junta Militer Myanmar Gelar Pemilu pada 28 Desember 2025

"Kami tidak mengizinkan FFM (Misi Pencarian Fakta PBB) untuk masuk ke Myanmar, itu sebabnya kami tidak setuju dan tidak menerima resolusi yang dibuat oleh Dewan Hak Asasi Manusia," kata juru bicara pemerintah Myanmar, Zaw Htay menurut surat kabar Global New Light of Myanmar yang dikelola pemerintah negara tersebut.

Laporan penyelidik PBB menyerukan kepada Dewan Keamanan untuk merujuk situasi Myanmar ke Pengadilan Pidana Internasional di Den Haag atau untuk membuat gugatan ke pengadilan pidana internasional adhoc.

Penjabat Presiden Myanmar Myint Swe Meninggal Dunia

Tim pencarian fakta yang didukung PBB mengatakan bahwa jenderal-jenderal militer Myanmar termasuk Panglima Tertinggi Jenderal Min Aung Hlaing harus diselidiki dan dituntut atas genosida di bagian utara Negara Bagian Rakhine.

Dilansir dari Straits Times, kejahatan disebutkan terungkap setelah penyelidikan panjang termasuk pembunuhan, penghilangan paksa, penyiksaan dan kekerasan seksual yang dilakukan dalam skala besar.

Myanmar Tetapkan Darurat Militer 90 Hari di Sejumlah Wilayah Jelang Pemilu

Sekitar 700.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari utara negara bagian Rakhine ke Bangladesh setelah Myanmar melancarkan tindakan brutal pada Agustus tahun lalu pada gerilyawan di tengah-tengah laporan pembakaran, pembunuhan dan perkosaan di tangan tentara dan gerombolan perusuh di negara yang sebagian besar beragama Buddha tersebut.

Beberapa negara termasuk Amerika Serikat menyerukan kepada agar pemimpin militer Myanmar yang dituduh mendalangi represi terhadap minoritas Rohingya di negara itu untuk diseret ke Mahkamah Internasional. 

"Fakta-fakta pembersihan etnis Rohingya harus diberi perhatian dan mereka harus didengar," kata Duta besar AS untuk PBB Nikki Haley.

Sungai Mekong dari Tiongkok melintasi Laos, Thailand, Vietnam, Myanmar

Krisis Sungai Mekong dalam Kendali Tiongkok, Negara di ASEAN Ini Kena Getahnya

Tiongkok telah membangun bendungan besar di hulu Sungai Mekong, menjalankan kendali sepihak atas aliran air sungai tanpa mempertimbangkan konsekuensi di hilir. 

img_title
VIVA.co.id
7 September 2025