Selebgram WNI Ditahan di Myanmar Dapat Amnesti, Abraham Sridjaja: Ini Kemenangan Diplomasi

Anggota Komisi I DPR RI, Abraham Sridjaja
Sumber :
  • Instagram.com/abrahamsrijaya

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi I DPR RI, Abraham Sridjaja menyampaikan rasa syukur dan apreasiasi terhadap pemerintah Indonesia yang berhasil memulangkan selebgram WNI berinisial AP yang sebelumnya ditahan otoritas Myanmar

Eks TNI AL jadi Tentara Rusia Minta Pulang, Menkum: Otomatis Kewarganegaraan Hilang

AP yang divonis 7 tahun penjara atas tuduhan mendukung gerakan oposisi bersenjata itu telah mendapat amnesti (pengampunan) dari otoritas setempat. 

Abraham menilai, keberhasilan pemerintah merupakan bukti bahwa negara benar-benar hadir untuk setiap warga negaranya.

Menkum Ungkap Syarat Eks Marinir Tentara Bayaran Rusia Satria Arta Kumbara Jika Ingin Kembali Jadi WNI

"Negara tidak pernah abai terhadap keselamatan dan hak-hak setiap warga negara Indonesia, bahkan di tengah situasi politik dan keamanan yang sangat kompleks seperti di Myanmar pasca kudeta militer," kata dia dalam keterangannya, Minggu, 20 Juli 2025.

Politisi Partai Golkar ini lantas menyampaikan rasa hormat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan DPR RI yang terus memberikan dukungan penuh dalam isu-isu perlindungan WNI. 

DPR Ingatkan Pemerintah Tak Abaikan Hukum Demi Eks TNI AL yang Ingin Jadi WNI Lagi

Hal serupa juga disampaikan kepada Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, serta kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang selama kepemimpinannya memastikan bahwa perlindungan WNI adalah prioritas tertinggi, tanpa melihat status sosial maupun profesinya.

Abraham menuturkan, keberhasilan ini tidak hanya menyelamatkan satu nyawa, tetapi juga menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara lembaga negara dapat menghasilkan solusi nyata untuk tantangan lintas batas negara. 

"Ini adalah kemenangan diplomasi, solidaritas nasional, dan wujud nyata dari semangat “Negara Tidak Pernah Absen” dalam melindungi rakyatnya," tutur dia. 

Di sisi lain, dia menegaskan Komisi I DPR RI akan terus mengawal isu-isu perlindungan WNI, terutama di negara-negara dengan situasi keamanan yang rawan. 

"Ke depan, kami mendorong peningkatan sistem deteksi dini, kerja sama keamanan kawasan, dan pembaruan protokol penanganan krisis internasional bagi WNI," pungkas Abraham.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya