Pesawat Garuda Mendarat Darurat di Srilanka

Garuda Indonesia/Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA Foto/Muhammad Iqbal

VIVA –  Sebuah pesawat penumpang tipe 330 dengan nomor penerbangan GA 972 milik Garuda Indonesian Airways melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Bandaranaike (BIA), Srilanka. Airport Duty Manager mengatakan, pendaratan darurat dilakukan dengan laporan adanya asap di kabin.

Tegang! China Kerahkan Puluhan Kapal Perang dan Pesawat Tempur di Selat Taiwan

Diberitakan oleh Daily Mirror, pesawat tersebut melakukan penerbangan menuju Jeddah, Arab Saudi. Petugas dari BIA yang tidak disebutkan namanya mengatakan, bandara telah menyiapkan ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan persyaratan lain untuk mendarat darurat. "Pesawat mendarat pukul 09.00 malam, dengan 338 penumpang termasuk awak pesawat," ujarnya.

Tim teknis BIA sedang menyelidiki insiden tersebut. Sesuai standar penerbangan internasional, pesawat tidak diizinkan terbang kembali. Seluruh kru dan penumpang telah dikirim ke hotel. 

Pesawat Pembawa Jemaah Haji Diserang Rudal Israel di Bandara Yaman

Vice President Corporate Communication Garuda, Ikhsan Rosan membenarkan terjadinya insiden tersebut. Ia menjelaskan, hal itu disebabkan karena tekanan kabin berkurang. "Awak pesawat mendeteksi adanya tekanan kabin yang berkurang (cabin pressure)," kata Ikhsan saat dihubungi media, Rabu 3 April 2019.

Dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang, lanjut Ikhsan, pilot in command kemudian memutuskan untuk mengalihkan pendaratan di Bandara terdekat. "Yakni Bandara Internasional Srilanka di Kolombo pada pukul 09.00 local time," ujarnya.

Penumpang Mengamuk dan Serang Pramugari, Penerbangan Mendarat Darurat

Ikhsan membenarkan, pesawat tersebut berjenis Airbus 330 itu dan  mengangkut 338 orang penumpang, yang semuanya dinyatakan selamat. "Garuda Indonesia bersama dengan jajaran terkait juga telah mengirimkan teknisi untuk memastikan pesawat tersebut layak kembali beroperasi," kata Ikhsan.

Atas nama Garuda Indonesia, ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh penumpang. (mus)

Pesawat Nirawak.

Rusia Gunakan Drone untuk Memburu Warga Sipil Ukraina

Pihak berwenang di Kherson melaporkan sedikitnya 30 kematian dan 500 warga sipil terluka akibat serangan pesawat tak berawak pada periode yang sama.

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2025