Serangan Udara Hancurkan Penampungan Migran di Libya, 40 Orang Tewas

Kamp imigran dan pusat penahanan di Libya diserang, 40 orang tewas
Sumber :
  • Source BBC

VIVA – Sebuah serangan udara menggempur pusat penahanan dan penampungan migran di pinggiran Tripoli, Libya. Serangan ini menewaskan hingga 40 orang sebagaimana dibenarkan otoritas setempat.

Menko PM Cak Imin Minta BPJS Ketenagakerjaan buat Terobosan Baru bagi Pekerja

Sementara itu dikutip dari laman BBC, sekitar 80 orang mengalami luka-luka di gedung yang didirikan pemerintah setempat dengan dukungan PBB tersebut.

Pasukan antipemerintah yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar menuduh bahwa justru militer pendukung pemerintah yang melakukan pengeboman itu. Diketahui kebanyakan korban yang tewas adalah warga Afrika yang dalam proses bisa masuk ke Eropa dengan menyeberangi lautan lewat Libya.

Migrant Care Dorong Evaluasi Surat Kemendag soal Ekspor PMI

Diketahui ada ribuan migran yang transit atau tinggal sementara Libya namun tak semua yang tinggal di penampungan. Libya mengalami pembelahan dan krisis dalam waktu yang cukup lama sejak rezim otoriter Muammar Gaddafi dijatuhkan dan Gaddafi terbunuh tahun 2011 silam.

Pada saat pengeboman, ada setidaknya 120 migran yang berada di dalam ruangan di pusat penahanan Tajoura. Serangan terjadi pada Selasa malam, 2 Juli 2019. Di Tajoura diperkirakan kira-kira sedang menampung 600 migran.

Kerja Sama dengan Uzbekistan, AS Pulangkan 131 Imigran Ilegal dari 3 Negara Asia Tengah

Di antara korban terdapat para perempuan dan anak-anak. 

"Orang-orang lari berhamburan, kamp itu dihancurkan dan mereka berteriak menangis, mengalami trauma luar biasa. Listrik juga langsung padam," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Libya, dokter Khalid bin Attia. (ren)

Ilustrasi kapal terbalik.

Kapal Terbalik di Lepas Pantai Yaman, 55 Migran Ilegal Tewas

Kapal yang membawa puluhan migran, sebagian besar berasal dari Ethiopia itu tenggelam di lepas pantai Provinsi Abyan, Yaman selatan, akibat cuaca buruk.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025