Kehabisan Miras Tenggak Hand Sanitizer, 7 Orang Tewas

Ilustrasi Hand sanitizer
Sumber :
  • boredpanda

VIVA – Tujuh orang tewas setelah meminum hand sanitizer di sebuah pesta di Rusia, lantaran kehabisan minuman keras. Dua tamu undangan lainnya dilaporkan berada dalam keadaan koma, setelah meminum cairan kimia tersebut.

Trump Tegaskan Ukraina Tak Akan Gabung NATO, Minta Zelensky 'Ikhlaskan' Krimea

Sebanyak sembilan orang meminum cairan hand sanitizer yang seharusnya digunakan untuk membersihkan tangan selama pandemi COVID-19. Tiga korban pertama adalah wanita berusia 41 tahun, dan dua pria berusia 27 dan 59 tahun.

Sementara tiga pria lainnya meninggal keesokan harinya, dan disusul satu orang lain sehari kemudian. Setelah tiga orang pertama meninggal, enam orang lainnya diterbangkan oleh pesawat evakuasi medis ke ibu kota daerah Yakutsk.

Trump Ingin Adakan Pertemuan dengan Putin dan Zelenskyy

"Sembilan kasus keracunan akibat pembersih tangan telah terdaftar, termasuk tujuh yang berakibat fatal. Keracunan itu terjadi akibat meminum sanitizer," kata pengawas kesehatan masyarakat federal setempat, dilansir The Sun, Minggu, 22 November 2020.

Menurut laporan, para tamu pesta meminum hand sanitizer yang mengandung 69 persen metanol setelah mereka kehabisan alkohol. Penyelidikan kini telah dibuka, sementara petugas kesehatan telah memperingatkan penduduk setempat untuk tidak meminum cairan antiseptik.

Trump Dilaporkan Dukung Rusia Ambil Wilayah Ukraina Sebagai Bagian Perjanjian Damai

Ini terjadi setelah tiga orang meninggal dan satu orang menjadi buta, setelah meminum pembersih tangan yang mengandung metanol di New Mexico. Tiga orang lainnya dalam kondisi kritis akibat insiden yang menurut pejabat terkait dengan alkoholisme. (ase)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Presiden Ukraina Zelenskyy: Kami Siap Bertemu Putin

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pihaknya siap melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas perdamaian.

img_title
VIVA.co.id
19 Agustus 2025