Vaksin COVID-19 Buatan Johnson&Johnson Cukup Satu Dosis Suntikan

- abc
Sementara itu vaksin dosis satu kali dari China hasilnya lebih rendah.
CanSino Biologics mengatakan vaksin mereka memiliki tingkat efikasi 68,83 persen dalam mencegah penyakit yang ditimbulkan COVID-19 setelah diberikan dalam masa dua minggu, turun ke angka 65,28 persen empat minggu setelah vaksinasi dilakukan.
Namun data dari percobaan di Pakistan dan di tempat lain menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mencegah infeksi terhadap penyakit serius.
Data yang ada sekarang ini menunjukkan vaksin dengan dua dosis atau dua kali suntikan lebih efektif mencegah gejala yang tidak terlalu serius dari COVID-19.
Namun uji coba yang dilakukan Johnson & Johnson bisa memberikan petunjuk lebih baik mengenai situasi sekarang.
Di Amerika Serikat, vaksin dua dosis Pfizer dan Moderna menunjukkan adanya 95 persen perlindungan terhadap COVID-19.
Tingkat efektivitas satu dosis Johnson & Johnson adalah 85 persen terhadap penyakit serius dan turun menjadi 66 persen untuk keseluruhan, bila data untuk penyakit lebih ringan juga dihitung.