6 Hukuman Mati Paling Sadis Sepanjang Sejarah Manusia
- ANTARA/Shutterstock/Ginkolac/aa
Keledai Spanyol
Keledai Spanyol hanya sebuah istilah, ini merupakan alat penyiksa berbentuk balok kayu yang dipotong menjadi segitiga. hukuman ini yang dirancang oleh Inkuisisi Suci pada abad ke-12 di Prancis. Pada awalnya, itu mengingatkan saya pada kuda senam. Namun, tidak ada hal baik yang datang dari yang satu ini. Kursinya runcing dan berbentuk segitiga, dan dimaksudkan untuk menyiksa korbannya hanya dengan duduk di atasnya.
Hukuman ini diterapkan pada orang-orang yang tidak percaya atau orang-orang Kristen yang kejam. Hukuman itu langsung. Korban dipaksa untuk duduk telanjang di atas konstruksi runcing ini sampai mereka tidak bisa lagi melakukannya.
Keledai Spanyol mematahkan korbannya selama berhari-hari sampai mereka pingsan karena kelelahan. Alat mengerikan ini menyiksa para tahanan hingga hampir cacat. Itu menghancurkan mereka selama sisa hidup mereka, dan tidak ada dari mereka yang pernah berjalan dengan cara yang sama lagi. Para korban biasanya mengalami kerusakan alat kelamin dan sakrum pecah hanya dengan duduk di atasnya.
3. Choke pear
Choke pear
Choke pear adalah alat penyiksaan yang sangat menyakitkan, alat tersebut dimasukan kedalam mulut kemudian ditarik. Gagasan itu sering membuat para korbannya gila. alat ini benar-benar digunakan untuk mencekik orang, itu memiliki bentuk seperti buah pir dan sering ditutupi dengan duri logam. Itu terdiri dari kunci sekrup di bagian bawah, ketika diputar akan memperluas alat itu.
Perangkat ini pertama kali menjadi terkenal pada tahun 1626, ketika pasangan disiksa secara brutal dengannya. Seorang perampok di Prancis mendobrak masuk ke rumah pasangan yang sedang tidur larut malam pada tahun 1626. Dia berusaha keras untuk menemukan sesuatu yang berharga, tetapi dia tidak berhasil. Dia kurang beruntung dalam menggali informasi dari pasangan itu. Perampok memutuskan untuk memperkenalkan pasangan itu ke Choke Pear. Dia terkejut dengan hasil yang diperolehnya dengan instrumen ini.
Penggunaan yang dilaporkan dari instrumen ini pertama kali dimasukkan ke dalam teks dalam “General Inventory of History of Thieves” karya F. de Calvi, yang diterbitkan pada tahun 1639. Gaucher Ou De Palioly, seorang perampok terkenal, menemukan Choke Pear. Itu adalah alat yang digunakan untuk merampok orang kaya. Itu bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng. Itu tidak pernah gagal memberikan hasil. Tidak ada pria atau wanita yang bisa menanggung siksaan seperti itu.