Antigua Siap Bantu Inggris Rebut Kapal Miliarder Rusia Abramovich
- Spoiler
VIVA – Antigua dan Barbuda bersedia membantu Inggris merebut kapal pesiar milik oligarki Rusia Roman Abramovich, kata negara Karibia pada Jumat 1 April 2022.
The Financial Times melaporkan kapal Halo dan Garcon yang saat ini ditambatkan di Antigua dan Barbuda milik Abramovich adalah termasuk dalam daftar sanksi dari Inggris.
Antigua sendiri tidak akan memiliki cara untuk menyita atau menahan kapal-kapal itu karena mereka tidak terkait dengan kejahatan apa pun yang dilakukan di negaranya, kata Ronald Sanders, Duta Besar Antigua untuk Amerika Serikat (AS).
Melakukan penyitaan akan memerlukan permintaan resmi di bawah perjanjian bantuan hukum timbal balik antar kedua negara. Hal itu merupakan mekanisme umum di mana negara-negara bekerja sama satu sama lain untuk menegakkan hukum.
“Kami telah mengatakan bahwa kami cukup senang untuk bekerja sama, tetapi di bawah aturan hukum,” kata Sanders dalam wawancara telepon, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu 2 April 2022.
Kapal Solaris dikaitkan dengan oligarki Rusia Roman Abramovich di Tivat
- ANTARA/Reuters/Stevo Vasiljevic/as
“Satu-satunya cara kita bisa merebut kapal pesiar adalah jika Inggris dalam permintaan perjanjian bantuan hukum timbal balik mereka menetapkan bahwa ini adalah orang yang mereka inginkan karena dia telah melakukan beberapa kejahatan,” sambungnya.
Sebuah surat pada 29 Maret 2022 dari British Virgin Islands ke Antigua dan Barbuda, mengatakan Abramovich adalah pemilik perusahaan Wenham Overseas Limited.
Kapal pesiar Superyachts milik Abramovich bernilai sekitar US$1,2 miliar, dan telah berlabuh di Turki barat daya sejak pekan lalu.
Pemerintah Barat sebelumnya telah menargetkan Abramovich dan beberapa orang kaya Rusia lainnya dengan menjatuhkan sejumlah sanksi karena berusaha membantu Presiden Rusia Vladimir Putin dan sekutunya atas invasi di Ukraina.
Beli Minyak Rusia, India Kena Tarif Tambahan 25 Persen dari Trump
Pejabat AS juga dapat merekomendasikan pengenaan tarif tambahan sebesar 25 persen kepada negara mana pun jika mengimpor minyak dari Rusia.
