Jerman Tetapkan China 'Area Varian Virus Berbahaya'

Petugas Bandara China memeriksa penumpang terkait merebaknya wabah Corona.
Sumber :
  • China Xinhua News

VIVA Dunia – Jerman mulai 9 Januari menetapkan China sebagai "area varian virus berbahaya", dan mengimbau warganya untuk tidak melakukan perjalanan tak penting ke negara itu lantaran gelombang COVID-19 sedang terjadi di sana, kata Kementerian Luar Negeri. 

Pengemudi BMW Tabrak Mahasiswa UGM hingga Tewas Jadi Tersangka

Lewat situsnya, Kemenlu Jerman menjelaskan bahwa keputusan itu diambil sehubungan dengan "level puncak kasus COVID-19 di China dan sistem layanan kesehatan yang kewalahan".

Institut Robert Koch (RKI) mengatakan "Republik Rakyat China, kecuali Wilayah Administratif Hong Kong, mulai 9 Januari dianggap sebagai area varian virus yang menimbulkan kekhawatiran." Status "berpotensi terjadi" merupakan kategori baru dalam klasifikasi area varian virus, kata lembaga itu.

Prabowo Welcomes MoU Between Indonesia’s Bakamla and China Coast Guard

Tes COVID-19

Photo :
  • Times of India

Menurut langkah baru itu, aturan masuk yang ketat bagi pelaku perjalanan asal China, termasuk tes antigen atau PCR, akan berlaku di Jerman mulai Senin 9 Januari 2023. Pernyataan pemerintah menyebutkan Jerman menerapkan rekomendasi bersama yang dikeluarkan negara-negara Uni Eropa.

Kasus COVID-19 Meledak di Thailand, Lebih dari 50 Ribu Terinfeksi dalam Sepekan

Pelaku perjalanan dari China setidaknya diwajibkan menyerahkan kepada pihak maskapai satu hasil tes antigen negatif, yang dilakukan tidak lebih dari 48 jam sebelum keberangkatan ke Jerman. Penumpang asal China juga dapat melakukan tes COVID-19 setibanya di bandara atas permintaan otoritas.

Jerman, seperti halnya Austria dan Belgia, juga berencana menguji air limbah pesawat yang bertolak dari China terkait kemungkinan varian baru COVID-19. (Ant/Antara)

Wakil Ketua IV Bidang SDM, Adm, Umum, dan Humas, Baznas Jabar, Achmad Faisal

Eks Karyawan Tuduh Ada Korupsi Zakat dan Dana Hibah Pemprov, Baznas Jabar Buka Suara

Baznas Provinsi Jabar membantah adanya dugaan korupsi zakat (2021-2023) Rp9,8 miliar dan dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jabar Rp3,5 miliar yang diungkap eks karyawan.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025