Beijing Tolak Resolusi Kongres AS Soal Balon Mata-mata

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin
Sumber :
  • ANTARA/China MFA

VIVA Dunia – Kementerian Luar Negeri China menolak keras resolusi yang dikeluarkan oleh Kongres Amerika Serikat terkait pesawat sipil nirawak China yang disebut sebagai "balon mata-mata".

Oknum TNI AL Ngaku Spontan Bunuh Jurnalis di Kalsel, Minta Dibebaskan dari Hukuman

Dua senator AS, Jon Tester dan Susan Collins, telah mengeluarkan resolusi bipartit yang mengecam masuknya balon mata-mata China di wilayah udara AS, tepatnya di atas Montana. Keduanya mempertanyakan pemerintahan Presiden Joe Biden mengenai rencana tindakan, yang harus dilakukan pada masa-masa yang akan datang ketika ada objek asing yang memasuki wilayah udara AS secara ilegal.

"Resolusi tersebut tidak sesuai fakta. China sangat tidak setuju dan dengan tegas menentangnya," kata Juru Bicara Kemlu China, Wang Wenbin, di Beijing, Kamis 16 Februari 2023. Menurut dia, anggota Kongres AS telah mendramatisasi situasi untuk meraih keuntungan politis.

VIVA Militer: Balon udara yang diduga dikirim oleh militer China

Photo :
  • news.am
Dokter AY di Malang Jadi Tersangka Pelecehan Terhadap Pasien


BPJS Kesehatan Buka Suara soal Pasien Meninggal usai Ditolak RSUD Rasidin Padang karena Tak Darurat
"Kami mendesak Kongres AS menghormati fakta dan semangat hukum internasional serta etika hubungan internasional," katanya dalam pengarahan pers reguler.

Wang juga meminta Kongres AS berhenti memfitnah China karena justru akan memperburuk situasi.

AS mengerahkan jet tempurnya untuk menembak jatuh balon mata-mata China sehari setelah piranti udara nirawak tersebut terdeteksi di atas Montana pada Jumat 3 Februari 2023. China mengecam tindak kekerasan tersebut karena sebelumnya telah menginformasikan kepada pihak AS agar balon untuk keperluan penelitian sipil yang terbang tak terkendali itu ditangani secara wajar. (Ant/Antara)
Diler BYD Harmony Auto Sudirman, Jakarta

BYD Gugat 37 Influencer, Siapkan Hadiah Rp11 Milar Bagi Pelapor Fitnah Online

Perusahaan mobil listrik asal China, BYD, mengambil langkah tegas terhadap kampanye fitnah online dengan menggugat 37 akun influencer dan memantau 126 akun

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2025